Wednesday, 29 October 2014

Jelajah Museum Angkut Plus Movie Star Studio di Batu..

Di Batu ada sebuah tujuan wisata baru. Ya, belum genap 1 tahun dibuka tetapi museum ini sudah ramai dibicarakan oleh pencita jalan-jalan dan juga sudah ramai dikunjungi oleh pecinta otomotif, sejarah bahkan para penggila photography. Namanya Museum Angkut & Movie Star Studio. Museum Angkut Movie & Star Studio adalah salah satu tempat wisata yang lumayan baru di Kota Batu, Jawa Timur. Soft launching-nya di buka pada awal Maret tahun 2014 ini.
Berangkat dari Jakarta ke Surabaya melalui udara dan dilanjutkan menuju kota Malang melalui perjalanan darat yang menghabiskan waktu 2 jam perjalanan membuat kami semakin antusias untuk mengunjungi tersebut.
Memasuki gerbang yang keliru tak membuat kami patah semangat mencari letak Museum yang sekarang menjadi salah satu wisata unggulan di kota tersebut. Memasuki area parkir pandanganku terarah ke sebuah pesawat bekas yang ada di atas Museum. tercirikan sekali pikirku. Akupun dan yang lainnya melangkah ke menuju tempat pembelian tiket masuk. Aku agak sedikit terkejut dengan harga tiket sebuah museum pada saat itu. “Wah, ternyata mahal juga ya…” lebih mahal dari Museum Ullen Sentalu yang di olah oleh swasta pikirku.

Pintu Museum tampak depan

Seorang penjaga tiket menawarkanku untuk membeli tiket terusan hari itu. Harga untuk tiket terusan Rp.85.000/orang sedangkan yang tiket tidak terusan seharga Rp. 75.000,-/orang. Tiket terusan yang di maksud adalah kita dapat pula berkunjung ke Pasar Apung dan Museum D’Topeng yang letaknya masih dalam Area Museum Angkut ini. Petugas memberikan tiket berbentuk gelang yang kita gunakan selama berada di kawasan Museum. Jika kalian membawa kamera untuk mengambil gambar dikenakan juga biaya kamera sebesar Rp.30.000/kamera (kecuali hp). Selain Museum Angkut, disana juga terdapat Pasar Ah Poong yaitu sejenis pasar terapung yang konsepnya tak lain tak bukan hampir sama dengan pasar terapung yang terkenal yang berada di Kalimantan. Ada juga Museum D’Topeng, sama dengan nama nya, Museum ini mengoleksi berbagai macam topeng khas dari Indonesia. Kebetulan Museum D’Topeng ini sedang soft launching. Jadi koleksi yang di pamerkan baru sedikit dengan tempat yang terbatas juga.
Lanjut ke Museum Angkut, pertama-tama setelah kita membeli tiket masuk dan di “gelangkan” di pergelangan tangan kita, kita juga melalui pemeriksaan security. Barang bawaan di periksa satu persatu demi keamanan dan kenyamanan masing-masing pengunjung.

Tiket Gelang Museum Angkut & Movie Star Studio


Saat itu pandanganku terarah pada rangkaian mobil-mobil antik yang di pajang di ruang depan. Antik dan mewah. Selain angkutan yang di pamerkan di ruangan itu, kita juga dapat berfoto dengan beberapa kendaraan yang memang disediakan untuk di jadikan objek para manusia narsis seperti aku. Keterangan-keterangan gambarnya juga lumayan lengkap, sayangnya tak ada guide yang menemani kami berkeliling museum ini.

Museum Angkut

Setelah puas melihat-liat area lantai 1, kamipun menaiki lift untuk beranjak ke lantai 2 Museum. Jika lantai 1 kebanyakan mobil antik dan angkutan yang terbilang mewah pada jamannya, di lantai 2 ini cenderung dipamerkan alat transportasi lokal seperti becak, andong sederhana bahkan kendaraan yang menggunakan hewan sebagai tenaga jalannya. Disana juga ada miniatur roket yang terdapat di bagian luar lantai 2 museum.
Tak hanya memamerkan berbagai jenis transportasi yang ada di Indonesia dan sejarahnya, di museum ini juga di pamerkan jenis trasnportasi yang terdapat di Negara Eropa, negara-negara yang mempunyai transportasi khas yang berasal dari negaranya. Misalnya Italia dengan FIAT dan vespanya, ada juga Mercedes, motor besar Berliner Mauer dari Jerman dan lain sebagainya.


Pokoknya sangat menarik berkunjung ke Museum ini. Bahkan ada miniatur Istana Buckingham beserta taman-taman yang cantik. Kita bisa keliling Eropa dalam sehari, walau hanya beberapa Negara Eropa saja. Beberapa wahana yang akan bisa kita nikmati di Museum Angkut ini adalah adanya Zona Edukasi, Zona Jerman, Zona Batavia, Zona Inggris, Zona Gangster & Broadway, Zona Las Vegas, Zona Itally, Zona Hollywood, Zona Perancis, Pasar Apung Nusantara dan yang paling baru disana adalah Museum D’Topeng.

Area Gengster Town *abaikan pose dibelakang*
Keluar dari Area Museum, pengunjung akan di arahkan ke Pasar Apung Nusantara. Namanya juga “Pasar” yaitu tempat untuk melakukan transaksi jual beli. Iya, disana kita dapat membeli oleh-oleh khas Malang maupun Batu, Berbagai macam kuliner menarik juga untuk disinggahi. Dengan Cuaca kota Batu yang dingin sore itu rasanya pas meminum teh atau kopi sambil menikmati udara pegunungan yang dingin tersebut.
Tak lama berselang, sambil menunggu rekan saya memilih kaos yang di jajakan di pasar apung, aku sempat melihat-lihat sekitar area pasar apung. Disana kita juga bisa menikmati keliling berperahu dengan biaya Rp.10.000/orang atau bahkan gratis pada dermaga-dermaga yang telah ditentukan. Berhubung jiwa kekanak-kanakan saya pada hari itu sedang hilang, saya tidak sempat mencoba perahu yang mengapung di kolam buatan di tengah museum angkut tersebut.
Museum ini sangat cocok bagi pecinta transportasi beserta sejarahnya. Cocok juga untuk para pemburu foto, karena disana banyak sekali spot foto yang bagus dan mengagumkan.
Masih banyak yang perlu dijelajahi di Kota Batu maupun kota Malang. Rasanya 2 hari tak cukup untuk berlibur disini. Kota Batu semakin bagus menata kota Pariwisata nya. Semoga banyak lagi ide yang tertuang untuk kemajuan pariwisata Indonesia.
Keep Calm &  Holiday !
Museum Angkut Plus Movie Star Studio
Lokasi: Jl. Terusan Sultan Agung Atas No. 2 Kota Wisata Batu
Jam Buka: 12.00 – 20.00 WIB
HTM: Weekdays: Rp. 50.000 | Weekend: Rp. 75.000 | Tiket Terusan : Rp. 85.000

1 comment:

Unknown said...

Satu kata untuk Museum Angkut … Kereeennn. Kombinasi antara museum dan tempat rekreasi yang menyenangkan. Antara seni dan hiburan menjadi satu. Anda bisa belajar tentang sejarah alat alat transportasi yang digunakan oleh manusia dari jaman dahulu sampai sekarang. Dari Gerobak sampai Mercedez, dari pesawat capung hingga boeing, dari kebudayaan Asia sampai Eropa, Dari Bollywood hingga Hollywood semua komplit disini.

Sekali lagi two thumbs up. Apapun citarasa seni anda, museum ini layak untuk masuk bucket list travelling anda

Travel Jember Malang