Selamat datang
di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru! Akhh, senangnya bisa kesini lagi,
pikirku dalam hati. Gimana enggak, banyak yang bilang akan susah untuk
meluangkan waktu ke tempat ini lagi karena tempatnya yang jauh. Dan
Alhamdulillah, kurang dari 1 tahun aku bisa kesini lagi (yeyeyeye :D).
Ranu Pane –
Ranu Kumbolo..
Disini kami
berlima..Ilham, aku, chris, rey dan Azry. Kami 1 tim. Yak, sempat terpisah
dengan chris dan rey di track tapi pada akhirnya kami berlima bertemu lagi dan
akhirnya jalan bersama-sama sampai pos 5 Ranu kumbolo. Di sepanjang jalan
sesudah gelap kami sempat mengalami musibah sedikit, dari mulai aku yang jatuh
karena tersandung akar pohon dan kakiku keram tiba-tiba. Ditolong sama ilham
dan ilham jadi tukang urut dadakan, itu sakit banget ham serius deh -___-..
Lanjut
perjalanan sampailah kami di pos rubuh, istirahat sejenak karena hari sudah
malam, ketemu dengan pendaki lain yang juga singgah untuk minum. Beberapa menit
kemudian kami melanjutkan perjalanan, dimana dari pos 2 ke pos 3 harus melewati
tanjakan yang lumayan asoy hahaha.
Perjalanan
kami pun terus berlanjut sampai kami menemukan pos 4, tapi sebelum tiba sampai
di pos 4 chris mendapat musibah. Kepalanya terbentur batang pohon yang ada di
atas kepalanya saat dia melintas. Saat itu aku mendengar suara ilham yang ada
di depan “hati-hati ada batang!”katanya. Tapi aku focus dengan penglihatan di
bawah jejak kakiku, aku lolos dari batang diatas kepalaku, tetapi yang terkena
malah chris.
Sampai di
pos 4 kami bertemu dengan para pendaki asal Makassar. Ada 3 atau 4 pendaki kala
itu, aku lupa. Mereka baru saja dari Tambora dan beberapa gunung lainnya.
Istirahat sebentar sambil bertukar cerita pendakian kami, lalu kami izin
melanjutkan perjalanan ke pos 5 Ranu Kumbolo yang sudah dekat dengan mata. Melanjutkan
perjalanan kala itu, kami sempat bingung ke arah mana, karena jalur yang harus
kami tempuh gelap dan tak terjangkau oleh headlamp yang kami bawa. Beberapa
menit setelah keraguan kami, akhirnya ilham dan Azry menentukan jalan yang akan
kami lewati. Agak sempit dan curam tapi masih bisa kami lewati, hanya dibantu
headlamp alat penerangan kami, kamipun jalan sehati-hati mungkin agar tidak ada
yang terjatuh lagi.
Beberapa menit setelah berjalan, sampailah kami di RANU
KUMBOLO, AKKKKKHHH SENANG!!
Aku senang
sekali bisa sampai disana dengan cuaca bagus dan indah, bintang-bintang
bertaburan tanpa malu-malu. Sempat bingung mau mendirikan tenda dimana, akhirnya
kami memutuskan memasang tenda di depan hadapan persis di belahan bukit Ranu
Kumbolo.
Ilham dan Azry mencoba membangun tenda dan aku memasak air untuk
mereka. Keadaan agak tegang waktu ilham
agak sewot ke Azry yang bermalas-malasan kala itu. Mungkin Azry capek pikirku,
tapi menurut ilham, rasa malas Azry datang di waktu yang tidak tepat sehingga
membuat Ilham gondok alias kesel alias bête pada Azry.
Tendapun
selesai di dirikan, akupun berbegas masuk karena cuaca sudah mulai dingin. Di
tenda kami yang diisi oleh Aku, Azry dan Ilham pun diisi oleh carrier dan
daypack yang kami bawa. Kamipun bergantian berganti pakain di dalam tenda
kecuali Ilham yang hilang entah kemana, tapi sebenarnya Ilham izin ke tenda
Anak Hebad yang pada saat yang bersamaan juga ingin mendaki Gunung Semeru ini.
Setelah aku dan Azry siap untuk tidur malam itu, ada suara yang memanggil dan
sepertinya aku kenal suara itu, Yak! Bang Mpe, salah satu Anak Hebad yang aku
kenal di Depok beberapa waktu lalu. Bang Mpe aku persilahkan masuk ke tenda
untuk sekedar berbincang dengan ku dan Azry. Bang Mpe menceritakan hari
pendakian kemarin dimana ada orang yang meninggal dunia karena serangan jantung
dan ada juga yang terkena hypothermia dan akhirnya di tolong oleh rombongan
Bang Is dkk.
Perbincangan dengan Bang Mpe trus berlanjut dan akhirnya Bang Mpe
mengajakku dan Azry keluar tenda dan singgah di Tenda Anak Hebad yang bermalam
di Ranu Kumbolo juga. Mereka mendirikan tenda dari beberapa hari yang lalu yang
berada di sudut pojok danau arah tanjakan cinta, menurut ilham sih itu tempat
favorite mereka. Baiklah, aku mengeluarkan sandal dan ikut bersama bang Mpe ke
arah tenda mereka, disana sudah ada ilham beserta Anak Hebad lainnya. Entah
mengapa aku merasakan cuaca yang cerah di Ranu Kumbolo, dingin tapi tak
sedingin yang pernah aku rasakan sewaktu pertama kali berkunjung kesini dulu.
Sesampainya
di tenda mereka, sudah banyak Anak Hebad yang lainnya yang belum aku kenal,
karena aku datang terakhir, akhirnya aku putuskan untuk mengelilingi mereka
untuk berkenalan satu persatu.. inget namanya? Enggak :D (maap ya kakak-kakak
kalo sekarang uda hapal kok :p). Aku duduk di samping Ilham, dengan bully-an
mereka (Anak Hebad) aku bingung harus berbuat apa. Cengar- cengir,
senyam-senyum, salah tingkah, pokoknya mereka berhasil membuat aku dan ilham
bingung! Haaahhh..
Sekelibat
mereka menyuruh Ilham menyatakan perasaannya terhadapku…dan Aku? Cuma bingung.
Iyak, bingung. Ada apa sih sebenarnya? Aku pikir hanya candaan yang memang
sudah biasa sehari-hari aku dapat dari teman-temanku yang lain. Aku Cuma
ketawa-ketawa dengan “nyayian” yang gak biasa menurutku. Duduk dari jam 10 malam
menikmati indahnya ranu kumbolo, aku sudah gak tahan mau tidur dan istirahat
karena aku masih memikirkan summit esok harinya. Dan jam 23.30 aku memaksa
Ilham supaya kita harus bergegas balik ke tenda untuk persiapan besok sambil
meringis karena bully-an Anak Hebad yang semakin jadi -____-. Tapi….Ilhamnya
gak bergegas beranjak dari tempat duduknya..dia juga mungkin bingung apa yang
harus dia lakukan hahahaha… dan …..aku Cuma salting alias salah tingkah ..Ah sudahlah ~ skip untuk cerita di bagian ini :p
Sampai tenda
~ Aku & Ilham hanya cengar cengir sambil ngobrol kecil..
Ranu Kumbolo
hari berikutnya~
Selamat pagi
Ranu Kumbolo! Selamat Pagi Kamu! :D
Pagi itu aku
bangun sangat pagi, gak bisa tidur tepatnya. Karena mendengar suara-suara aneh
hasil halusinasi aku sendiri. Tapi semua masih baik-baik saja, badan masih fit
juga hati pun demikian #eaaa.
Persiapan
pun kami lakuan sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimati, tempat persinggahan
kami sebelum summit nanti malam harinya.
Sebelum packing, Ilham berdiskusi
dengan Bang Mpe & Bang Away dengan hasil, kami akan menitipkan sebagian
barang-barang kami ke mereka (Anak Hebad) yang stay di Ranu Kumbolo. Aku mulai
masak untuk sarapan dan perbekalan kami, sementara itu Azry & Ilham
packing.
Sekitar
pukul 10.00 kamipun berjalan menuju tanjakan cinta. Kali ini gagal untuk misi
gak nengok ke belakang. Ahsudahlah~ itukan hanya mitos. Sebelumnya aku pernah
berhasil melangkah dengan tidak menengok ke belakang September tahun lalu. Saat
itu aku bersama Albert dan Mba Okti saling menyemangati.
Sampai di
atas tanjakan cinta sudah ada Azry & Ilham yang menungguku, menunggu
manusia cewek satu-satunya di pendakian kami bertiga. Lelet, emang! Hahaha..mau
di bilang apa juga emang paling lama jalannya, alhamdulillahnya mereka ngerti
:’). Sampai Atas melihat pemandangan Padang Lavender yang cantiknya luar biasa,
pemandangan yang belum pernah kami bertiga temui sebelumnya di Semeru. Tidak
membuang waktu lama, kamipun segera mengambil gambar, bermodal keberanian
meminta tolong kepada pendaki lain kamipun foto bertiga :D.
Azry, Aku & Ilham
Melanjutkan
perjalanan ke Mahameru.
Dari atas
tanjakan cinta kami melewati Padang Lavender Semeru, Yak Namanya Oro-oro Ombo.
Lavender ini sedang tumbuh dengan cantiknya. Sekeliling kamipun berwarna ungu
khas dengan warna Bunga Lavender . Sepanjang jalan menuju Cemoro kandang
kami dimanjakan dengan pemandangan indah nan menawan.
Oro-oro Ombo
Cemoro
kandang
Kupikir
suara apa? Ternyata sorakan Para Anak Hebad. Hmm…ketemu lagi deh. Kena lagi
deh.
Yak, mereka
meledek aku dan Ilham atas apa yang terjadi semalam di Ranu Kumbolo. Yak,
lagi-lagi senyum malu yang aku berikan heuheu.. Kami ingin segera melanjutkan
perjalan lagi ke Kalimati, tapi apa daya mereka menahan kami untuk stay disana
beberapa saat sampai pada akhirnya hujan pun turun dan kami bubarrr hahaha..
yes! Lolos~ perjalanan kami pun lanjut lagi.
Trek dari
Cemoro Kandang ke Kalimati cukup melelahkan, tapi untungnya ada 2 jagoan yang
menemaniku. Slalu dikasih wejangan positif dan semangat yang luar biasaaa~
#DikataLebayPastiNih :p
Setengah
perjalanan kami, kamipun beristirahat di bawah pohon besar. Tiba-tiba ada yang
mengenaliku dan memanggil “Mifta!!..Mifta ya?” dan aku pun bingung dan berkata..
“Iya, Aku Mifta,,Mbak?” (sambil bingung kenapa ada orang yang ngenalin gw di gunung
:p) “ Aku Novi, temannya Bang Panca & Bang Heri” (ini lupa dialognya
beneran hahaha) yang pasti tiba-tiba ilham bilang, Ohh, Mbak Novi yang Love
Backpacker ya?” (ini juga kira-kira begini deh dialognya hihihi). Aku pun masih
cengo, Siapa sih ham siapa? “…” ternyata aku baru sadar, aku dan Mbak Novi
sudah berteman di Facebook hahaha maafkan aku mba Nov, aku memang sedikit kopong -____- .
Akhirnya Mbak Novi
berbincang-bincang dengan kami sebentar mengenai pendakiannya di hari
sebelumnya bersama Bang Panca dan Bang Heri. Beberapa menit setelahnya, kami
lanjut naik lagi, yak kata Mba Novi sih 1 jam perjalanan lagi sampai kalimati.
Kami & Mbak Novi
Sebelum sampai Kalimati, kamipun istirahat lagi. Istirahat mulu yak? | Iya
gapapa | (‘-‘,)9 jauh kannn…~
Istirahatlah
kami di satu tempat yang dari sana bisa melihat Kalimati dari jauh (Kata
Ilham), sambil mengobrol hal-hal ringan dengan kedua orang itu. Berjalan lagi
dan terus berjalan, sampailah kami di Kawasan Kalimati. Yak, foto-foto dulu lah
kita.. dengan pose yang seadanya kamipun bergantian mengambil gambar. Setelah
itu, kami berjalan kembali mencari tenda Anak Hebad yang lebih dulu sampai
daripada kami bertiga. Dan ternyata disana juga sudah ada Tenda Bang Panca dan
Bang Heri.
Sampai di Kalimati, Nasris dulu^^
Sementara
Azry dan Ilham memasang tenda, aku lupa aku ngapain hahaha..karena uda skip
lelah banget, ingin cepat-cepat tidur untuk persiapan nanti malam Summit. Tenda
telah berdiri, aku tidur walaupun langit masih sore kala itu. Tidur sebentar
dan terbangun karena hujan dan Azry membangunkan menyuruhku makan. Ditenda
sudah ada Azry dan Bang Panca yang sedang siap-siap (gak ngerti siap-siap
ngapain hahaha) dan aku langsung menyantap mie yang dibuat azry. Tidak lama
setelah itu, Ilham masuk ke tenda setelah sebelumnya menumpang tenda Anak Hebad karena kondisi hujan. Canda dan tawa menghiasi tenda kami sebelum
kami tidur untuk nanti malam berangkat summit. Dari obrolan malam di Ranu
Kumbolo sampai obrolan absurd yang aku juga gak begitu paham. Hehehe.
Persiapan
Summit Mahameru.
Pukul 22.00
wib aku terbangun, tidak begitu nyenyak aku tidur karena sesuatu hal. Anak
Hebad sudah bangun di tenda sebelah. Aku, Azry dan Bang Panca siap memasak air
dan sedikit makanan untuk kami makan sebelum “tempur”. Sedangkan Ilham? Masih
tidur pulas di sampingku Azzzz –“. Beberapa kali membangunkan Ilham dari
tidurnya tapi gagal, yak untunglah ada Bang Iwonk yang senantiasa membantu ^_^.
Pukul 23.00
wib kami sudah bersiap untuk summit..ini summit pertamaku di Semeru. Agak
nervous sih sebenernya, tapi karena banyak yang support jadi memberanikan diri
hehehe.
Berdoapun
kami mulai dan langkah kaki meninggalkan Kalimatipun kami lakukan satu-persatu.
Tadinya sih aku agak di depan mengikuti langkah kaki Bang Away, tapi aku gak
bisa jauh dari Ilham, Azry dan Bang Panca. Gak tau kenapa, tapi ya begitulah
adanya #ditoyor.
30 Menit
pertama, aku masih biasa-biasa saja dengan langkahku, tapi makin lama kelamaan
semakin berat saja kakiku melangkah, padahal saat itu aku ga bawa apa-apa.
Daypack berisi makanan dan minuman dibawa Ilham. Bang Panca pun meminjamkan
tracking pole-nya kepadaku. Jalur nya semakin menanjak, sebelum akhirnya
kami menemukan tenda-tenda yang ada di Archopodo..pikirku saat itu, “ohh, masih
ada toh yang open camp disini” sambil berlalu melangkahkan kaki menuju tempat
istirahat terakhir sebelum batas vegetasi tumbuhan. Kurang lebih 10 menit
istirahat untuk mengisi perut sebelum ke trek pasir Mahameru saat itu..
Trek pasir
aku datanggg..
Memulai trek
pasir Mahameru kira-kira sekitar pukul 02.30 wib.. tengah malam, kami diatas
gunung, meraba-raba hamparan pasir yang lembut. Aku pikir aku akan sampai
sekitar pukul 05.00 atau 06.00 pagi. Tapi apa daya, badan dan kaki lemas
melawan pasirnya. Aku gak sanggup dan sudah kehabisan tenaga. Frustasi karena
badan lesu karena ngantuk dan lapar. Ternyata, makanan yang dimakan (mie) sebelum
berangkat summit gak cukup untuk mengangkat semangatku itu.
Mual-mual
dan muntah di trek pun aku alami. Rasanya bingung, aku sebenarnya uda ga kuat,
tapi aku harus sampai puncak pikirku. Aku gak mau gagal muncak dan turun lagi
karena aku gak mau percuma datang jauh-jauh minta anter Ilham dan Azry tapi aku
harus membuat mereka gagal muncak (terutama Azry). Akhirnya dengan muka melas
dan pasrah, aku bilang sama Azry untuk di bantu menggunakan
webbing..hahaha..kemudian ditarik-tariklah macam kambing sampe atas sama Bang
Panca dan Azry (Thank you so so so much deh kalian!!hihihi :p ).
Beberapa saat sebelum sampai dipuncak, kami berpapasan dengan Rombongan Anak Hebad yang akan turun ke Kalimati dan mereka memberikan aku semangat supaya bisa cepat sampai atas Pulau Jawa itu. Semangat dan candaan juga mereka berikan kepada kami. Bang Panca, Azry dan Ilham --> Mereka gak
nunjukin mereka capek, tapi aku tau mereka kesel sama aku karena aku jalan satu
langkah lalu duduk, selalu begitu sampai akhirnya Ilham menunjukan rasa
kekesalannya kepadaku …
10 meter sebelum sampai puncak, Ilham yang tadinya di
bawah paling belakang, mendekat ke arahku dan meminta aku melepas webbing dan
jalan dengan bantuan tangannya. Beberapa langkah di tarik tangan Ilham,
kemudian dilepas disuruh jalan sendiri sampai puncak (ini keselnya aku, kesel
banget nih). Yaudah, tanpa meng-Iyakan Ilham aku jalan sendiri. Sebelum Ilham
meninggalkanku disitu, dia bilang “Puncak udah dikit lagi, terserah lo mau cuma
sampe sini atau mau lanjut sampe atas..” rasanya antara mau terus maju tapi di
bikin kesel dulu sama dia. Rasanya mau kabur ke bulan hahaha.. (maap ya tjar
:*).
Langkah demi
langkah aku berjalan, sesekali Azry melihat mukaku yang ketekuk jadi 5 dari
atas sambil menyemangati. Aku Cuma diem karena kesal gak nyampe-nyampe -____-.
Penampakan jalur pasir Mahameru