Tuesday, 30 July 2013

Semeru dan Kita..

AKU & MAHAMERU!!

Mahameru. Apa yang terlintas di pikiran ku saat itu? Gunung yang gagah yang harus ku kunjungi. Tak terpikirkan oleh ku sebelumnya tahun 2013 ini aku bisa mengunjungi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. 
Mendengar dan dekat namanya saja aku baru setahunan kemarin karena aku tidak sengaja ikut trip dengan BackpackerIndonesia.com. 
Entah kenapa dari dulu aku suka sekali pergi ke alam, ntah itu gunung, laut, pantai, hutan atau apalah ciptaanNya yang tak pernah tak berucap kagum jika melihatnya. Dan kali ini Aku mau menceritakan sedikit tentang perjalanan ini.

Jakarta, 6 Juni 2013

Pagi itu, aku bangun dan bersiap dengan perbekalan yang cukup bikin agak sedikit repot. Hampir 100% logistic, gears sudah ku bawa, dengan izin orang tua aku berangkat menunggu di jemput oleh Tya.  Kami berangkat menuju Stasiun Kereta Api Senen untuk bertemu dengan Ilham & Azry.  Sesampainya disana aku telah di tunggu oleh 2 orang yang akan menemaniku ke Semeru. Selain ada Ilham dan Azry, ada Christine dan Renaldi yang akan melakukan perjalanan juga ke Ranu Kumbolo. Jam di tangan sudah menunjukan pukul 12.30 wib dan kami harus berpisah dengan Tya yang pada pagi itu mengantar kami sampai stasiun. Matarmaja siap berangkat mengantar kami ke Kota Malang, Kota sejuk dan tenang yang akan membawa kami melepas rindu dengan alam. 

Tertawa, tidur, ngemil itu hal yang paling sering kami lakukan di gerbong kereta, kebetulan Chris dan Reynaldi berbeda gerbong dengan kami. Hanya ada Aku, Ilham & Azry. Dari tertawa ngakak sampai mati gaya uda pernah dilakukan di kereta, mengulang hal bodoh bersama Ilham dengan bermain ABC 5 dasar juga  kami lakukan Hahaha.. Aku & Ilham menyepakati kalau ada salah satu dari kami yang kalah harus nraktir nasi rawon.  Dan aku yang kalah -____- padahal sudah sempat memimpin 3-1 jadi kalah gara2 nama gunung (etapi kayanya belum sempet bayar utang ini nih hihi). 
Sesampainya di stasiun kota baru malang, Ilham pun menghubungi Bu Rus yang berkoordinasi dengan supir angkot yang akan mengantar kami ke Pasar Tumpang. Perjalanan kami pun sejenak berhenti di Pasar Rumpang untuk membeli bekal tambahan kami ke Semeru. Aku dan Chris mengelilingi pasar tumpang yang kala itu dengan cuaca yang cukup panas, sedangkan Ilham, Azry dan Reynaldi menunggu di Kediaman Pak Ruslan. Sebenarnya aku agak sedikit bingung untuk melengkapi belanjaan logistic yang akan kami bawa. Susah sekali mencari air mineral isi 1,5 liter disana, aku harus mencari di beberapa warung, itupun Cuma 1 botol dan sisanya aku beli yang ukuran sedang. Belanja sayurpun bingung karena minta bungkus sayur asem tapi yg di bungkus entah sayur apa..ya tapi aku ga tega buat protes karena yang jual nenek-nenek sudah tua sekali -__- ya akhirnya aku bayar saja meskipun aku dan chris sempat bingung dengan isi dari sayur asem tersebut hahaha..
Kembali ke kediaman Pak Rus, aku melihat Ilham & Azry sedang sibuk repacking. Beberapa kali aku tegur mereka sambil merapikan barang pribadiku juga. Pukul 10.00 kami pun berangkat menuju Ranu Pani, kami bergabung dengan pendaki lain yang akan  mendaki gunung semeru juga. Beberapa lama truck kami jalan, kami harus turun dan pindah truck karena ada perbaikan jalan.. Hufft aku sudah kecapean duluan. Karena pikirku tenaga nya mau di save untuk trekking dari Ranu Pani ke Ranu Kumbolo nanti, tapi Azry terus kasih semangat supaya aku ga ngeluh karena lumayan jauh juga jalannya.
Beberapa lama kami berjalan dan menunggu sambil ngemil dan loncat-loncat karena kedinginan, akhirnya mobil sambungan yang akan membawa kami melanjutkan perjalanan pun datang, aku bahagia :’) .. memilih duduk di kursi paling depan bersama Chris dan Pak supir memang paling benar karena duduk di belakang penuh dengan carrier dan pendaki yang lain :p




Ranu Pane, Yak sampai juga di tempat parkir baru yang agak sedikit berbeda dengan kunjungan pertama ku kesana. Bedanya apa? Jauhhh haha mesti jalan dulu beberapa ratus meter. Tapi gak masalah sih karena jalannya datar :D
Sesampainya di Pos Ranu Pane, kami bagi tugas dan waktu, aku dan ilham ke pos pendaftaran sedangkan azry makan dulu di warung nasi bu Erna (bener gak sih namanya?lupa.). Dari Jakarta aku sudah menyiapkan semuanya dari foto copy ktp sebanyak 2 lembar masing-masing punya aku, ilham dan azry, materai 6000 sebanyak 1 buah dan surat pendakian abal-abal yang aku dan ilham booking beberapa bulan yang lalu karena takut kehabisan kuota pendakian ini (padahal mah gak guna ternyata) karena ada oknum yang mengambil keuntungan dalam kegiatan di TNBTS ini. Ada-ada ajah endonesah.



Setelah semuanya beres, yakkk, hujan pun turun ke bumi dan kami memutuskan untuk menunggu hujan reda untuk memulai pendakian. Selang 30-60 menit, hujan pun reda dan kami memutuskan memulai pendakian kami. Sekitar pukul 15.00 wib dimulai dengan doa bersama, kami pun berjalan perlahan memulai pendakian ini.. 




Selamat datang di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru! Akhh, senangnya bisa kesini lagi, pikirku dalam hati. Gimana enggak, banyak yang bilang akan susah untuk meluangkan waktu ke tempat ini lagi karena tempatnya yang jauh. Dan Alhamdulillah, kurang dari 1 tahun aku bisa kesini lagi (yeyeyeye :D).

Ranu Pane – Ranu Kumbolo..

Disini kami berlima..Ilham, aku, chris, rey dan Azry. Kami 1 tim. Yak, sempat terpisah dengan chris dan rey di track tapi pada akhirnya kami berlima bertemu lagi dan akhirnya jalan bersama-sama sampai pos 5 Ranu kumbolo. Di sepanjang jalan sesudah gelap kami sempat mengalami musibah sedikit, dari mulai aku yang jatuh karena tersandung akar pohon dan kakiku keram tiba-tiba. Ditolong sama ilham dan ilham jadi tukang urut dadakan, itu sakit banget ham serius deh -___-..
Lanjut perjalanan sampailah kami di pos rubuh, istirahat sejenak karena hari sudah malam, ketemu dengan pendaki lain yang juga singgah untuk minum. Beberapa menit kemudian kami melanjutkan perjalanan, dimana dari pos 2 ke pos 3 harus melewati tanjakan yang lumayan asoy hahaha.
Perjalanan kami pun terus berlanjut sampai kami menemukan pos 4, tapi sebelum tiba sampai di pos 4 chris mendapat musibah. Kepalanya terbentur batang pohon yang ada di atas kepalanya saat dia melintas. Saat itu aku mendengar suara ilham yang ada di depan “hati-hati ada batang!”katanya. Tapi aku focus dengan penglihatan di bawah jejak kakiku, aku lolos dari batang diatas kepalaku, tetapi yang terkena malah chris.

Sampai di pos 4 kami bertemu dengan para pendaki asal Makassar. Ada 3 atau 4 pendaki kala itu, aku lupa. Mereka baru saja dari Tambora dan beberapa gunung lainnya. Istirahat sebentar sambil bertukar cerita pendakian kami, lalu kami izin melanjutkan perjalanan ke pos 5 Ranu Kumbolo yang sudah dekat dengan mata. Melanjutkan perjalanan kala itu, kami sempat bingung ke arah mana, karena jalur yang harus kami tempuh gelap dan tak terjangkau oleh headlamp yang kami bawa. Beberapa menit setelah keraguan kami, akhirnya ilham dan Azry menentukan jalan yang akan kami lewati. Agak sempit dan curam tapi masih bisa kami lewati, hanya dibantu headlamp alat penerangan kami, kamipun jalan sehati-hati mungkin agar tidak ada yang terjatuh lagi. 

Beberapa menit setelah berjalan, sampailah kami di RANU KUMBOLO, AKKKKKHHH SENANG!!
Aku senang sekali bisa sampai disana dengan cuaca bagus dan indah, bintang-bintang bertaburan tanpa malu-malu. Sempat bingung mau mendirikan tenda dimana, akhirnya kami memutuskan memasang tenda di depan hadapan persis di belahan bukit Ranu Kumbolo. 

Ilham dan Azry mencoba membangun tenda dan aku memasak air untuk mereka. Keadaan  agak tegang waktu ilham agak sewot ke Azry yang bermalas-malasan kala itu. Mungkin Azry capek pikirku, tapi menurut ilham, rasa malas Azry datang di waktu yang tidak tepat sehingga membuat Ilham gondok alias kesel alias bête pada Azry.
Tendapun selesai di dirikan, akupun berbegas masuk karena cuaca sudah mulai dingin. Di tenda kami yang diisi oleh Aku, Azry dan Ilham pun diisi oleh carrier dan daypack yang kami bawa. Kamipun bergantian berganti pakain di dalam tenda kecuali Ilham yang hilang entah kemana, tapi sebenarnya Ilham izin ke tenda Anak Hebad yang pada saat yang bersamaan juga ingin mendaki Gunung Semeru ini. 

Setelah aku dan Azry siap untuk tidur malam itu, ada suara yang memanggil dan sepertinya aku kenal suara itu, Yak! Bang Mpe, salah satu Anak Hebad yang aku kenal di Depok beberapa waktu lalu. Bang Mpe aku persilahkan masuk ke tenda untuk sekedar berbincang dengan ku dan Azry. Bang Mpe menceritakan hari pendakian kemarin dimana ada orang yang meninggal dunia karena serangan jantung dan ada juga yang terkena hypothermia dan akhirnya di tolong oleh rombongan Bang Is dkk.

Perbincangan dengan Bang Mpe trus berlanjut dan akhirnya Bang Mpe mengajakku dan Azry keluar tenda dan singgah di Tenda Anak Hebad yang bermalam di Ranu Kumbolo juga. Mereka mendirikan tenda dari beberapa hari yang lalu yang berada di sudut pojok danau arah tanjakan cinta, menurut ilham sih itu tempat favorite mereka. Baiklah, aku mengeluarkan sandal dan ikut bersama bang Mpe ke arah tenda mereka, disana sudah ada ilham beserta Anak Hebad lainnya. Entah mengapa aku merasakan cuaca yang cerah di Ranu Kumbolo, dingin tapi tak sedingin yang pernah aku rasakan sewaktu pertama kali berkunjung kesini dulu.

Sesampainya di tenda mereka, sudah banyak Anak Hebad yang lainnya yang belum aku kenal, karena aku datang terakhir, akhirnya aku putuskan untuk mengelilingi mereka untuk berkenalan satu persatu.. inget namanya? Enggak :D (maap ya kakak-kakak kalo sekarang uda hapal kok :p). Aku duduk di samping Ilham, dengan bully-an mereka (Anak Hebad) aku bingung harus berbuat apa. Cengar- cengir, senyam-senyum, salah tingkah, pokoknya mereka berhasil membuat aku dan ilham bingung! Haaahhh..
Sekelibat mereka menyuruh Ilham menyatakan perasaannya terhadapku…dan Aku? Cuma bingung. Iyak, bingung. Ada apa sih sebenarnya? Aku pikir hanya candaan yang memang sudah biasa sehari-hari aku dapat dari teman-temanku yang lain. Aku Cuma ketawa-ketawa dengan “nyayian” yang gak biasa menurutku. Duduk dari jam 10 malam menikmati indahnya ranu kumbolo, aku sudah gak tahan mau tidur dan istirahat karena aku masih memikirkan summit esok harinya. Dan jam 23.30 aku memaksa Ilham supaya kita harus bergegas balik ke tenda untuk persiapan besok sambil meringis karena bully-an Anak Hebad yang semakin jadi -____-. Tapi….Ilhamnya gak bergegas beranjak dari tempat duduknya..dia juga mungkin bingung apa yang harus dia lakukan hahahaha… dan …..aku Cuma salting alias salah tingkah ..Ah sudahlah ~ skip untuk cerita di bagian ini :p
Sampai tenda ~ Aku & Ilham hanya cengar cengir sambil ngobrol kecil..

Ranu Kumbolo hari berikutnya~


Selamat pagi Ranu Kumbolo! Selamat Pagi Kamu! :D
Pagi itu aku bangun sangat pagi, gak bisa tidur tepatnya. Karena mendengar suara-suara aneh hasil halusinasi aku sendiri. Tapi semua masih baik-baik saja, badan masih fit juga hati pun demikian #eaaa.
Persiapan pun kami lakuan sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimati, tempat persinggahan kami sebelum summit nanti malam harinya. 

Sebelum packing, Ilham berdiskusi dengan Bang Mpe & Bang Away dengan hasil, kami akan menitipkan sebagian barang-barang kami ke mereka (Anak Hebad) yang stay di Ranu Kumbolo. Aku mulai masak untuk sarapan dan perbekalan kami, sementara itu Azry & Ilham packing. 
Sekitar pukul 10.00 kamipun berjalan menuju tanjakan cinta. Kali ini gagal untuk misi gak nengok ke belakang. Ahsudahlah~ itukan hanya mitos. Sebelumnya aku pernah berhasil melangkah dengan tidak menengok ke belakang September tahun lalu. Saat itu aku bersama Albert dan Mba Okti saling menyemangati.
Sampai di atas tanjakan cinta sudah ada Azry & Ilham yang menungguku, menunggu manusia cewek satu-satunya di pendakian kami bertiga. Lelet, emang! Hahaha..mau di bilang apa juga emang paling lama jalannya, alhamdulillahnya mereka ngerti :’). Sampai Atas melihat pemandangan Padang Lavender yang cantiknya luar biasa, pemandangan yang belum pernah kami bertiga temui sebelumnya di Semeru. Tidak membuang waktu lama, kamipun segera mengambil gambar, bermodal keberanian meminta tolong kepada pendaki lain kamipun foto bertiga :D.

 Azry, Aku & Ilham

Melanjutkan perjalanan ke Mahameru.

Dari atas tanjakan cinta kami melewati Padang Lavender Semeru, Yak Namanya Oro-oro Ombo. Lavender ini sedang tumbuh dengan cantiknya. Sekeliling kamipun berwarna ungu khas dengan warna Bunga Lavender . Sepanjang jalan menuju Cemoro kandang kami dimanjakan dengan pemandangan indah nan menawan.

Oro-oro Ombo

Cemoro kandang
 
Kupikir suara apa? Ternyata sorakan Para Anak Hebad. Hmm…ketemu lagi deh. Kena lagi deh.
Yak, mereka meledek aku dan Ilham atas apa yang terjadi semalam di Ranu Kumbolo. Yak, lagi-lagi senyum malu yang aku berikan heuheu.. Kami ingin segera melanjutkan perjalan lagi ke Kalimati, tapi apa daya mereka menahan kami untuk stay disana beberapa saat sampai pada akhirnya hujan pun turun dan kami bubarrr hahaha.. yes! Lolos~ perjalanan kami pun lanjut lagi. 
Trek dari Cemoro Kandang ke Kalimati cukup melelahkan, tapi untungnya ada 2 jagoan yang menemaniku. Slalu dikasih wejangan positif dan semangat yang luar biasaaa~ #DikataLebayPastiNih :p
Setengah perjalanan kami, kamipun beristirahat di bawah pohon besar. Tiba-tiba ada yang mengenaliku dan memanggil “Mifta!!..Mifta ya?” dan aku pun bingung dan berkata.. “Iya, Aku Mifta,,Mbak?” (sambil bingung kenapa ada orang yang ngenalin gw di gunung :p) “ Aku Novi, temannya Bang Panca & Bang Heri” (ini lupa dialognya beneran hahaha) yang pasti tiba-tiba ilham bilang, Ohh, Mbak Novi yang Love Backpacker ya?” (ini juga kira-kira begini deh dialognya hihihi). Aku pun masih cengo, Siapa sih ham siapa? “…” ternyata aku baru sadar, aku dan Mbak Novi sudah berteman di Facebook hahaha maafkan aku mba Nov, aku memang sedikit kopong -____- . 

Akhirnya Mbak Novi berbincang-bincang dengan kami sebentar mengenai pendakiannya di hari sebelumnya bersama Bang Panca dan Bang Heri. Beberapa menit setelahnya, kami lanjut naik lagi, yak kata Mba Novi sih 1 jam perjalanan lagi sampai kalimati.

Kami & Mbak Novi

Sebelum sampai Kalimati, kamipun istirahat lagi. Istirahat mulu yak? | Iya gapapa | (‘-‘,)9 jauh kannn…~
Istirahatlah kami di satu tempat yang dari sana bisa melihat Kalimati dari jauh (Kata Ilham), sambil mengobrol hal-hal ringan dengan kedua orang itu. Berjalan lagi dan terus berjalan, sampailah kami di Kawasan Kalimati. Yak, foto-foto dulu lah kita.. dengan pose yang seadanya kamipun bergantian mengambil gambar. Setelah itu, kami berjalan kembali mencari tenda Anak Hebad yang lebih dulu sampai daripada kami bertiga. Dan ternyata disana juga sudah ada Tenda Bang Panca dan Bang Heri. 

 Sampai di Kalimati, Nasris dulu^^

Sementara Azry dan Ilham memasang tenda, aku lupa aku ngapain hahaha..karena uda skip lelah banget, ingin cepat-cepat tidur untuk persiapan nanti malam Summit. Tenda telah berdiri, aku tidur walaupun langit masih sore kala itu. Tidur sebentar dan terbangun karena hujan dan Azry membangunkan menyuruhku makan. Ditenda sudah ada Azry dan Bang Panca yang sedang siap-siap (gak ngerti siap-siap ngapain hahaha) dan aku langsung menyantap mie yang dibuat azry. Tidak lama setelah itu, Ilham masuk ke tenda setelah sebelumnya menumpang  tenda Anak Hebad karena kondisi hujan.  Canda dan tawa menghiasi tenda kami sebelum kami tidur untuk nanti malam berangkat summit. Dari obrolan malam di Ranu Kumbolo sampai obrolan absurd yang aku juga gak begitu paham. Hehehe.

Persiapan Summit Mahameru.

Pukul 22.00 wib aku terbangun, tidak begitu nyenyak aku tidur karena sesuatu hal. Anak Hebad sudah bangun di tenda sebelah. Aku, Azry dan Bang Panca siap memasak air dan sedikit makanan untuk kami makan sebelum “tempur”. Sedangkan Ilham? Masih tidur pulas di sampingku Azzzz –“. Beberapa kali membangunkan Ilham dari tidurnya tapi gagal, yak untunglah ada Bang Iwonk yang senantiasa membantu ^_^. 
Pukul 23.00 wib kami sudah bersiap untuk summit..ini summit pertamaku di Semeru. Agak nervous sih sebenernya, tapi karena banyak yang support jadi memberanikan diri hehehe.
Berdoapun kami mulai dan langkah kaki meninggalkan Kalimatipun kami lakukan satu-persatu. Tadinya sih aku agak di depan mengikuti langkah kaki Bang Away, tapi aku gak bisa jauh dari Ilham, Azry dan Bang Panca. Gak tau kenapa, tapi ya begitulah adanya #ditoyor.
30 Menit pertama, aku masih biasa-biasa saja dengan langkahku, tapi makin lama kelamaan semakin berat saja kakiku melangkah, padahal saat itu aku ga bawa apa-apa. Daypack berisi makanan dan minuman dibawa Ilham. Bang Panca pun meminjamkan tracking pole-nya kepadaku. Jalur nya  semakin menanjak, sebelum akhirnya kami menemukan tenda-tenda yang ada di Archopodo..pikirku saat itu, “ohh, masih ada toh yang open camp disini” sambil berlalu melangkahkan kaki menuju tempat istirahat terakhir sebelum batas vegetasi tumbuhan. Kurang lebih 10 menit istirahat untuk mengisi perut sebelum ke trek pasir Mahameru saat itu..

Trek pasir aku datanggg..

Memulai trek pasir Mahameru kira-kira sekitar pukul 02.30 wib.. tengah malam, kami diatas gunung, meraba-raba hamparan pasir yang lembut. Aku pikir aku akan sampai sekitar pukul 05.00 atau 06.00 pagi. Tapi apa daya, badan dan kaki lemas melawan pasirnya. Aku gak sanggup dan sudah kehabisan tenaga. Frustasi karena badan lesu karena ngantuk dan lapar. Ternyata, makanan yang dimakan (mie) sebelum berangkat summit gak cukup untuk mengangkat semangatku itu. 
Mual-mual dan muntah di trek pun aku alami. Rasanya bingung, aku sebenarnya uda ga kuat, tapi aku harus sampai puncak pikirku. Aku gak mau gagal muncak dan turun lagi karena aku gak mau percuma datang jauh-jauh minta anter Ilham dan Azry tapi aku harus membuat mereka gagal muncak (terutama Azry). Akhirnya dengan muka melas dan pasrah, aku bilang sama Azry untuk di bantu menggunakan webbing..hahaha..kemudian ditarik-tariklah macam kambing sampe atas sama Bang Panca dan Azry (Thank you so so so much deh kalian!!hihihi :p ).

 Beberapa saat sebelum sampai dipuncak, kami berpapasan dengan Rombongan Anak Hebad yang akan turun ke Kalimati dan mereka memberikan aku semangat supaya bisa cepat sampai atas Pulau Jawa itu. Semangat dan candaan juga mereka berikan kepada kami. Bang Panca, Azry dan Ilham --> Mereka gak nunjukin mereka capek, tapi aku tau mereka kesel sama aku karena aku jalan satu langkah lalu duduk, selalu begitu sampai akhirnya Ilham menunjukan rasa kekesalannya kepadaku …

10 meter sebelum sampai puncak, Ilham yang tadinya di bawah paling belakang, mendekat ke arahku dan meminta aku melepas webbing dan jalan dengan bantuan tangannya. Beberapa langkah di tarik tangan Ilham, kemudian dilepas disuruh jalan sendiri sampai puncak (ini keselnya aku, kesel banget nih). Yaudah, tanpa meng-Iyakan Ilham aku jalan sendiri. Sebelum Ilham meninggalkanku disitu, dia bilang “Puncak udah dikit lagi, terserah lo mau cuma sampe sini atau mau lanjut sampe atas..” rasanya antara mau terus maju tapi di bikin kesel dulu sama dia. Rasanya mau kabur ke bulan hahaha.. (maap ya tjar :*).

Langkah demi langkah aku berjalan, sesekali Azry melihat mukaku yang ketekuk jadi 5 dari atas sambil menyemangati. Aku Cuma diem karena kesal gak nyampe-nyampe -____-.





 Penampakan jalur pasir Mahameru


MAHAMERU…KAU MILIKKU!!

Pukul 08.00 wib tiba di Mahameru~ Sampe atas, aku langsung mencari dimana Ilham, Azry dan Bang Panca. Setelah melihat mereka dengan kondisi yang masih capek dan kesel (sama ilham) aku diingatkan untuk senyum dan keluarlah senyum sinis dan terpaksa dariku saat itu. Kemudian aku duduk di tengah-tengah mereka dan Ilham bilang “Kalo mau nangis, boleh nangis sekarang!" dan lagi-lagi aku Cuma bisa DIAM.. dalam hati, boro-boro mau nangis, mau cepet-cepet sampai bawah gw mau tidurrrr ngantuk! Mungkin air mata saat itu udah ga bisa keluar lagi saking keselnya sama diri sendiri. Pfft.


Alhamdulillah sampai juga :D

 Kami di atas atap Pulau Jawa..



Aku beranjak dan minta beberapa kali foto disana. Tak lupa aku mengeluarkan kertas yang bertuliskan beberapa kata untuk para sahabat-sahabatku. Mungkin hanya 30 menit kami di Atap Pulau Jawa itu, kami bergegas turun karena kondisi tubuh kami sudah mulai kedinginan. 
Turunlah kami satu persatu, aku, Ilham, Azry dan Bang Panca. Karena Bang Panca mempunyai jadwal pulang yang berbeda dengan kami, bang panca memutuskan untuk jalan duluan menuju kalimati. Aku, Ilham dan Azry di belakang terus berjalan sampai di perbatasan batas vegetasi kamipun melihat bang panca sedang berbaring untuk tidur sejenak. Tanpa berpikir panjang, kamipun merapatkan posisi untuk tidur juga hahaha.
Selang 1 jam kami tidur, kami bergegas turun ke kalimati. Saat itu kondisiku campur aduk. Badan udah gak enak antara Lemes, Letih, Lesu dan Laper! pengen cepet-cepet sampai kalimati tapi gak semudah membalikan telapak tangan..mesti jalan dulu ya kira-kira 2-3 jam. Jujur saja, saat itu mood lagi ga beres, jangankan berbincang di trek, senyum saja mungkin aku sampe lupa caranya..

Sampai Kalimati cuaca agak berkabut, kami sejenak istirahat beberapa menit di dekat area camp di Kalimati menikmati nata de coco dan sisa roti (gak ke) bakar yang aku buat di Ranu kumbolo.

Sampai Tenda kami sudah melihat Tenda Anak Hebad sudah terbongkar dan siap untuk turun ke Ranu Kumbolo. Sejenak kami ngobrol dan berfoto sebelum mereka meninggalkan kalimati.


Anak Hebad dan Ilalang di Kalimati

Tak Lama Kalimatipun sepi, hanya ada aku, Ilham, Bang Panca dan Azry. Bang Panca sudah packing dan bersiap untuk turun ke Ranu Kumbolo dan Ranu Pane tanpa menginap lagi di Ranu Kumbolo Bersama kami karena keretanya untuk kembali ke Jakarta akan berangkat hari ini bersama rombongan Mbak Novi "Love Backpacker". Sementara itu, aku memasak Indomie satu-satunya yang kami makan untuk berempat.. hahaha. Waktu itu aku bohong sama Bang Panca, aku bilang Mie nya masih ada 1 bungkus lagi, habisnya kalo gak di bilang gitu, Bang Panca gak akan mau makan mie yang aku buat, sementara itu dia harus berjuang di trek yang lumayan panjang. Gak berapa lama Bang Panca pamit, kamipun packing, tapi cuaca tidak mendukung dan hujan pun turun. Cepat-cepat kami masuk tenda dan galau apakah kami kan turun hari ini atau besok saja dikarenakan hujan. Sempat menunggu sekitar 30 menitan karena hujan, hujan pun berhenti dan kamipun packing tenda dan bergegas turun ke Ranu Kumbolo. Sekitar pukul 17.30 wib kami tiba di Ranu Kumbolo. Disana kondisi cuaca gerimis, Azri dan Ilham bergegas memasang tenda kami. Sedangkan aku santai-santai di tendanya Bang Mpe bareng Bang Kunil dan Oge sambil minum teh dan makan indomie rebus :p .

Selang beberapa waktu, Tenda kami bertiga pun telah berdiri. Bersiaplah kami untuk istrirahat. tapi sebelum itu kami masak makanan terlebih dahulu untuk mengisi perut kami. Bayangan kami, kami ingin memasak pizza mie alias Mie di goreng pake telor trus di cocol2 pake saos.. tapiiiii... telornya ternyata sudah dimasak oleh anak2 hebad yang ga muncak. cape deh...tapi gapapa sih, kami masih punya banyak stok makanan *gaya*.

Sekitar pukul 20.00 wib, kami sudah selesai masak dan makan. Ingin cepat tidur dan beristirahat tapi aku kebelet pipis. Akhirnya setelah sedikit ngebujuk Ilham & Azry supaya nganterin, Akhirnya Azrylah yang nganterin nyari spot buat pipis. Ilham? TIDURRRR Azzzz... Setelah lega, akupun tidur nyenyak dan bangun dipagi hari untuk melihat indahnya sunrise di Ranu Kumbolo Pagi itu.

Ranu Kumbolo pagi itu..Diambil dari dalam tenda kami

Pagi itu, kami bertiga sudah bangun, Aku memasak dibantu oleh Azry dan Ilham diluar tenda untuk menjemur barang-barang kami yang basah karena hujan kemarin sore. Gak berapa lama, Aku kaget karena Ilham tiba-tiba teriak gak jelas, Azry pun kepo melihat apa yang di teriakan Ilham dari dalam tenda. Aku Tanya " Ada apaan sih, Zry?" dan Azry jawab, tuh si Renly ada di depan.. dan akupun SHIOK! Hahaha...kenapa ada bocah ini di Ranu Kumbolo..Kaya mimpi. Ternyata menurut cerita Renly, tadi malam dia sudah memanggil- manggil namaku di tenda ini tapi tak ada yang menjawab. Iya memang tidak ada yang menjawab karena kami semua sudah tertidur pulas (Maaf ya Brad, hehehe). Brad menunggu masakanku matang karena dia sudah kelaparan dari semalam. Sambil menunggu, dia meminta Azry untuk menemaninya ke Oro-oro Ombo. 

Urusan masak memasak beres, waktu nya packing. kita akan pulang, Hore!! tadinya aku dan Ilham berencana untuk turun ke Ranu Pane sekitar pukul 12.00 wib. Tapi karena Renly saat itu ada urusan urgent di Jakarta dengan pekerjaan barunya, dan belum memiliki tiket pulang, maka kami memutuskan turun lebih pagi. Sambil menunggu Anak Hebad Packing untuk bersama-sama turun ke Ranu Pane, aku berfoto-foto ria dulu saja.

Aku & Kabut di Ranu Kumbolo sedang turun

Renly, Ilham, Azry, Aku

Setelah semua beres, kami berfoto lalu berdoa untuk kelancaran perjalanan kami ke Ranu Pane. diperjalanan kebanyakan aku trekking bareng sama Azry, Ilham duluan karena dia agak repot dengan bawaan plastik sampah di tangannya yang cukup merepotkannya sepanjang trekking sampai-sampai dia terjatuh diantara Pos 1 ke Ranu Pane.

Kamipun tiba di Ranu Pane. Disana sudah ada Bang Is dan Mba Happy yang turun lebih dulu satu hari sebelumnya. Setelah bersih-bersih dan makan di Warung Bu Erna, Ilham memberitahuku bahwa kami akan mampir ke Bromo terlebih dahulu bersama rombongan Anak Hebad juga. Wah, Senangnya... secara aku belum pernah ke Bromo hahaha :p . Kamipun menyetor uang Jeep yang akan mengantar kami ke Bromo dan Pasar Tumpang. 



Bromo..

Sampai Bromo hari sudah mulai gelap. Berjalan di lautan pasir Bromo, baru pertama kali ku lakukan, bersama Azry dan Renly beserta Anak Hebad lainnya. Ilham? Nunggu di Jeep. Okelah. Lanjut cerita, aku berjalan sudah capek sekali rasanya, Azry pun lagi-lagi menarik aku di titian tangga menuju Kawah Bromo. Kamipun Mengambil gambar ala kadarnya dan turun lagi menuju jeep kami yang agak jauh memang menurunkan kami saat itu.

 di Hamparan Pasir Bromo

Penampakan Jeep kami

Perjalanan kamipun berakhir di Pasar Tumpang. Berpisah bersama Anak Hebad dan kami menuju Rumah Pak Ruslan. Pak Ruslan adalah orang tua angkat kami di Malang *tapi bo'ong. hehehe.. Pak Ruslan itu adalah Supir Truck yang membawa kami dari Pasar Tumpang ke Ranu Pane dan beliau orang yang baik sekali, kami diperbolehkan bermalam di rumahnya setelah turun dari Semeru. Ini ke-3 kalinya Ilalang merepotkan Pak Ruslan beserta istrinya.

Sampailah kami di Rumah Pak Ruslan, Aku segera beristirahat sambil menunggu Azry dan Ilham Makan, sedangkan Renly pergi ke Warnet untuk urusan pekerjaan dan kepulangannya besok ke jakarta. 

Pagi harinya setelah mandi pagi, Aku & Ilham berjalan-jalan keluar mencari sarapan dan ATM. Kami memesan makanan di warung pinggir jalan yang cukup enak. Pukul 10.00 akhirnya kami bergegas berangkat ke Terminal untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Kami memang sengaja membeli tiket dari Surabaya. Karena apa? Karena Kereta Kertajaya dari Surabaya lebih pagi sampanya di Jakarta dari pada Kereta Matarmaja dari Malang. Karena kegiatan kami di Jakarta akan di mulai pada hari esoknya.

Tibalah kami di Terminal Surabaya dan harus segera berpisah dengan Renly yang akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta pada malam harinya. Sementara Aku, Ilham dan Azry melanjutkan perjalanan ke Stasiun Kereta Api untuk berangkat pada sore hari ke Jakarta.

Terima Kasih Allah Swt, Mamah & Ayah atas kepercayaanNya serta Terima kasih Kalian Ilham & Azry yang udah jagain aku slama disana, Bang Panca yang Rela narik-narik webbing padahal pacarnya mifta ada disitu :p , Makasih Tya yang uda nganterin dan dibikin repot sebelum trip ini berlangsung, Teman-teman semua yang slalu mendoakan kami, Special Thanks buat Anak HebaD dan Ilalang pastinya ^_^...

Salam Sayang dari Lavender Oro-oro ombo :*




Nb : Untuk yang mau kepo cerita malam hari di Ranu Kumbolo bisa tengok Blog dengan Link berikut :
http://ilhamsutiawan.blogspot.com/  Enjoy! :D