And Story goes...
Ada kabar teman kami dari Solo akan main ke Jakarta untuk
menyaksikan pertandingan persahabatan antara Chelsea dan Indonesia. Iya,
namanya Alvian biasanya di panggil Nyonyo. Entah kenapa dipanggil demikian..aku
juga kurang paham.
Lanjut cerita, ajakan Pacar untuk menemani Alvian datang di
hari kamis, kami berencana buka bersama dengan nyonyo dan yang lainnya pada
hari jumat. Aku langsung meng-iyakan tanpa pikir panjang. Tapi ternyata aku
lupa, kalau aku sudah menerima ajakan buka bersama teman-teman kantor yang di
laksanakan pada hari jumat juga. Karena aku sudah terlanjur janji, makan aku
memilih untuk Buka Puasa di Kantor terlebih dahulu lalu menyusul mereka yang
rencananya akan ke Monas.
Jumat, 26 Juli 2013
Ada kabar Siang itu ada perubahan tempat, tidak jadi ke Monas tapi ke
Taman Surapati. Karena aku kurang paham ke daerah sana, aku mulai
bertanya-tanya kepada teman yang lain dimana letak Taman Surapati tersebut? Aku
sudah terbayang aku harus naik apa kesana, pikirku aku akan naik Commuter Line lalu
sambung bajaj atau ojek tapi ternyata sore itu, Tya menelponku dan mengajak aku berangkat bareng menuju tempat itu. Malam harinya setelah janjian sama Tya di depan
Hotel Kaisar Duren Tiga, kamipun segera berangkat ke Taman Surapati.
Sampai disana kamipun sempat bingung, pertama kalinya kami
kesana dan Mereka ( Ilham, Ayo dan Nyonyo) belum tiba. Kamipun memutuskan
menunggu mereka sambil ngobrol di depan toilet (abis bingung mau dimana :p).
Beberapa menit berselang, merekapun dating dan menyapa kami.
Tanpa pikir panjang kamipun mencari tempat persinggahan yang bisa dijadikan
tempat untuk mengobrol. Beberapa saat kemudian, datanglah teman kami lagi yaitu
Amee, dia dating sendiri dan sempat membuat kami bingung karena beberapa kali
menelpon menanyakan keberadaan kami. Tapi gak lama setelah itu Amee pun dating
dan bergabung bersama kami.
Taman Surapati bersama Amee, Ilham, Tya, Mifta, Nyonyo
kami Ini plus Aryo di Taman Surapati
Setelah beberapa jam kami disana, mengobrol dengan canda
tawa, akhirnya setelah jam menunjukan pukul 23.00 wib, aku dan Tya memutuskan
untuk pulang ke rumah. Kebetulan Rumah Aku & Tya searah.
Sabtu, 27 Juli 2013
Pagi itu sahur seperti biasa, aku melihat ada pesan di WhatsApp dari pacar yang
mengatakan akan menjemputku di Rumah pada pukul 12.00 wib. Aku belum sempet
membalas pesan tersebut tiba-tiba hp ku mati karena lowbatt. Apesnya charger
lagi rusak saat itu dan tidak ada charger cadangan. Heuhh…
Setelah hpku hidup kembali siang itu, aku langsung menelpon
Ilham, tapi apa daya Hp yang bersangkutan gak akan pernah terdengar dikuping
karena memang gak di “nada dering-in” ~ Cape deh!.
Sesuai janji yang Ilham bilang, dia akan datang pukul 12.00
wib, jam 12.00 pun aku sudah rapi untuk bersiap berangkat. Tapi apa daya, yang
mau jemput belum diangkat juga telpon nya! *nangis*
Dua jam berselang, masih belum juga ada kabar, sampai aku
ketiduran sambil sms-an sama Tya dan Aryo yang juga menunggu kabar dari aku
& Ilham. Gak berapa lama, Ilhampun memberi kabar jika dia mau bergegas
jemput aku di rumah, tapi akhirnya karena tak ingin membuang waktu kami rencana
janjian di Ps. Rebo lalu pindah lagi di Cijantung. Ilham meng-iya-kan. Akhirnya
karena kupikir dia sudah jalan dari rumah, akupun dengan izinnya juga
berangkat untuk menunggu Ilham di Cijantung. Macet dan panas saat itu dengan
kondisi sedang berpuasa.
Sesampainya di Cijantung aku bingung mau ngapain
karena aku sedang berpuasa, mau beli makanan atau minuman dan duduk di food
court juga bingung. Akhirnya aku memutar-mutar keliling Mall sambil menunggu
Ilham yang tak kunjung datang. Saat itu aku berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Ilham karena aku
khawatir dia gak ada kabar dan saat itu cuaca diluar hujan deras. Setelah aku
sms dan menerima balasan pesannya aku rasanya mau nangis *lebay* . Cuma kesel dan kesel sama
Ilham karena dia menyuruhku ketemuan sama Tya supaya dijemput sekalian. Akupun
menelpon Tya sambil cerita apa yang terjadi karena kesal, akhirnya kamipun
bertemu di Stasiun KA Pasar Minggu dan disana aku harus menunggu Tya juga
sekitar 20 Menit.
Bertemulah aku & Tya..Lalu aku menyuruh Tya menanyakan
keberadaan Ilham, Aryo dan Nyonyo. Tya shocked dan memberi tahuku jika mereka masih ada di Rumah Aryo
*matek*. Rumah Aryo – Ps. Minggu itu berapa jam di hari sabtu sore akhir bulan?
Hiks.
Akupun & Tya memutuskan ke Kalibata Mall untuk menunggu
mereka jemput untuk menghadiri Acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim dengan
Komunitas “Love Backpacker” Pimpinan Mbak Novi.
Lanjutlah perjalanan Aku & Tya menggunakan Commuter Line
menuju Kalibata, memilih masuk di gerbong khusus wanita kamipun berdua berdiri
sampingan sambil mengobrol sesuka hati.
Sampai di Kalibata, aku dan Tya bingung mau kemana, karena
kakiku lecet jadi aku bilang sama tya jangan muter-muter Mall karena aku juga
gak tahan sama keramaiannnya. Kami putuskan untuk duduk di depan Counter Pizza
Hut bersama orang-orang yang menunggu antrian ke Pizza Hut..hihihi.
Waktu terus bergulir, kami uda bolak balik menanyakan
keberadaan mereka yang tak kunjung dating. Aku dan Tya memutuskan mencari
tempat untuk kami berbuka puasa. Dari Mc D, KFC, Hokben yang ada disekitar sana
penuh dank au sudah bingung mau kemana karena capek ditambah lagi kakiku sakit.
Akhirnya kami menemukan tempat di J.Co. Kamipun duduk dan memesan minuman, Tya menunggu tempat duduk dan aku diantrian
kasir. Kesabaranku di uji lagi, kali ini ada 2 orang yang menyelak masuk di antrianku.
Aku Cuma diam dan bersabar sampai Mas-mas bego J.Co mempersilahkan aku untuk
memesan.
Waktu berbuka puasa pun telah berlalu, apakah mereka sudah
datang? Ternyata belum. Kami hanya bisa tertawa sambil bingung mau ngapain
lagi. Akhirnya Tya mengajakku mencari makanan utama karena Tya sudah lapar saat
itu. Kami mencari space untuk makan di beberapa restoran cepat saji disana,
tapi apa daya, tempat tersebut masih full dan kami hanya berkeliling lagi.
Jam tujuh kurang kamipun di telpon dan di beri tahu mereka sudah
ada di depan. Kami pun bergegas keluar dan mencari mobil mereka. Tak sampai
disitu mereka mengerjai kami, ternyata mereka menunggu kami di Kalibata City
dimana jarak Plaza Kalibata dan Kalibata City itu lumayan jauh dengan kondisi
kakiku yg lecet. Kamipun berjalan mengarah rel KA dan Kalibata City dan disana
ternyata mereka sudah cengar-cengir melihat muka kami yang ketekuk jadi 5 alias
manyun.
Masuk Mobil aku dan Tya Cuma bisa nahan ketawa karena
lawakan mereka yang sengaja dibuat-buat agar kami ngoceh dan gak marah. Iya kami diam tak
bersuara, aku dan Tya asik sendiri tanpa memperdulikan keberadaan mereka. Itu
protes dari ngambek nya kami yang di bikin luntang-lantung di jalan. Heuhh,,
Pukul 20.00 wib tibalah kami di Rumah Yatim di Jl. Salihara.
Disana Bang Panca & Bang Herry sudah menunggu kami dan mempersilahkan kami
ke Ruangan untuk menemui Mbak Novi dan para anak-anak kecil yang tinggal
disitu. 1 Jam berselang, aku dan yang lainnya memutuskan untuk ke Galeri
Salihara yang jaraknya tidak begitu jauh dari Rumah Yatim yang kami singgahi
itu. Disana kami memesan makanan dan minuman dan mengobrol seputaran Ilalang
dan lainnya.
Kami bersama di Rumah Yatim, Ps. Minggu - Jakarta
Mampir di Salihara
Rencana yang seharusnya kami ke Angkringan Margonda pun tidak
terlaksana karena kami memutuskan untuk lanjut perjalanan ke Bandung. Ternyata
di Margonda sudah ada Albert yang menunggu kami (maaf ya bert, gak maksud
ninggalin kok :| ).
Perjalanan ke Bandung kali ini lagi-lagi Cuma sebentar. Hihihi..
Kami Cuma mau ketemu Renly dan main ke Bukit Moko Daweung. Perjalanan pun
berlanjut menuju KM.57 Toll Cipularang. Disana Rencana nya kami ingin makan
malam dulu sebelum lanjut Bandung. Sampai di KM. 57 telpon genggamku berbunyi
dari nomer yang tidak aku kenal. Aku angkat dan suara dari balik telpon itu
bilang “Mif, lo lagi ada di KM.57 ya?” |“Ini siapa ya?” | “Ini Dian” | “ Oh,
kok lo bisa tau? Lo dimana?” | “KFC, Tadi gw panggil-panggil lo gak nengok”| “Masa
sih?” Oke, gw kesitu sekarang”|”Oke”.
Begitulah kira-kira percakapan singkat aku dan Dian malam
itu, aku shocked kenapa bisa ketemu orang
ini disini padahal sorenya dian nelponku untuk mengajak buka puasa di
Pejaten..Hahaha. Gak lama akhirnya aku memanggil Ilham dan aku pekenalkan
kepada sahabatku ini beserta Bang Ferry, Pacarnya Dian. Sambil menemaniku
makan, dian & Bang Ferry bercerita sambil lagi-lagi mem-bully aku yang
biasa mereka lakukan -____-.
Setelah selesai makan, Dian pun pamit untuk pulang dan aku
langsung bergabung bersama Anak-anak. Gak lama, kamipun bersiap kembali
melanjutkan perjalanan ke Bandung.
Beberapa jam kemudian, kamipun tiba di Toll Buah Batu dan
bertemu dengan Renly yang kami suruh tunggu disitu. Setelah memasukan Barang
bawaan Renly yang akan pulang ke Jakarta bersama kami, kamipun tidak melewatkan momet untuk berfoto-foto narsis.
Hehehe.
Narsis dulu sebelum cabut Bandung
Perjalananpun kami lanjutkan kembali, kali ini yang memegang
kemudi bukan Aryo tapi Dendy. Selama di perjalanan kamipun takjub dengan
pemandangan malam kota Bandung. Wah, Indah sekali ditambah udara yang sejuk
membuat aku membuka kaca jendela mobil. Beberapa saat kemudian, kamipun sampai
dengan jalanan dan tanjakan yang lumayan Wow ya. Alhamdulillah Dendy dengan lancar
mengemudikan kendali stirnya.
BUKIT MOKO! Woww..Dingin…Indah sekali city light Kota
Bandung yang kami lihat dengan pandangan mata mengacu 180 ̊. Ada Tya, Aryo,
Dendy, Ainul, Nyonyo, Renly dan ada Patjar pastinya :D.
Bermanjaan dengan indahnya lampu-lampu di bawah sana dan
udara sejuk yang menghampiri, kamipun tak lupa untuk mengabadikan moment kami
disana. Satu-persatu kamipun di foto oleh Nyonyo (sebenernya tamunya siapa
sih?) Hehehe.
Tya & Aku
Tya, Renly, Ainul & Aku
Menjelang Pagi di Bukit Moko
Pagi sudah datang^^
Jakarta, kami segera pulang ~
Waktu menunjukan pukul 03.30 wib dan kami bersiap sahur,
setelah selesai sahur kamipun ngobrol dan saya pun mengantuk. Tertidur untuk
beberapa manit ternyata pagipun mejelang. Di sekitar aku Cuma ada Dendy yang
juga tidur, Yang lainnya di depan untuk melihat matahari terbit. Akupun dan
Dendy bergegas menyusul mereka.
Setelah foto-foto, jam 06.30 wib kami pun melanjutkan
perjalan pulang untuk kembali ke Jakarta. Di jalan kami terus meledek Nyonyo
untuk tetap tinggal sampai besok atau minimal nanti malam. Tapi Nyonyo gak mau
karena sudah janji sama Ibunya untuk kembali pulang ke Solo siang itu juga. Fyi
: Tiket Nyonyo yang hari Sabtu sudah di rubah menjadi hari minggu karena “racun”
dari anaka-anak :p.
Sekitar pukul 09.00 wib kamipun sampai di Jakarta, tepatnya
di Rumah Aryo.. dan kami sudah layaknya zombie yang gak tidur semalaman..
Itulah sedikit cerita kami ~ Sampai jumpa di trip
selanjutnya :D