Monday, 30 December 2013

Sedikit Cerita, Banyak Bahagia..


My D.


Desember 2013, Sedikit Cerita, Banyak Bahagia di hari lahirku...

Hari ulang tahun kali ini sungguh beda dengan hari-hari ulang tahunku sebelumnya. entah kenapa aku tidak terlalu memperdulikan. tidak seperti setahun yang lalu dimana aku ribet urus sana sini untuk acara syukuran kecil di kantor. Tahun ini aku cukup santai dan tak terlalu sibuk memperdulikan dengan apa yang akan terjadi di tanggal tersebut. 

Malam itu tepat hari Senin, 2 Desember 2013 aku berencana mau berbelanja untuk kebutuhan pribadiku sepulang kantor. Tapi cuaca sore itu mendung dan hujan. aku menunggu sekitar 1 jam untuk melaksanakan niatku itu. Sampai akhirnya aku memutuskan "nebeng"  teman kantorku, Lukman. Meskipun arah rumah kami sama, tapi tiap hari nya lukman menjemput sang pujaan hati dulu di Pejaten dan aku menumpang sampai pejaten. dari sana aku melanjutkan perjalanan menuju tempat perbelanjaan yang menjadi niatanku.

Setelah "puas" jalan-jalan sendirian di tengah Mall, akupun kembali ke rumah. Yak, ojek pun menjadi pilihan terakhir karena cuaca sudah mau hujan. Tak ada yang spesial hari itu, sampai rumah aku bersih bersih badan dan bergegas untuk tidur. Sekitar pukul 22.00 aku sudah tidur dan berharap hari esok lebih baik dari hari ini.

Pukul 02.00 pagi aku terbangun dari tidurku dan sekilas melihat isi telepon genggamku sudah ada ucapan ulang tahun di tab mentions twitterku, WhatsApp, Facebook maupun di Blackberry Massenger.

Tapi pesannya tidak aku balas saat itu juga, karena aku masih ngantuk.. hehehe..
Sekitar pukul 04.00 aku baru bisa membuka mata dengan sadar aku membalas dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengucapkan.

Tiba di kantorpun aku seperti biasa, absen lalu aku merapikan pakaianku dan mencuci tangan di wastafel di ruangan. Ucapan "Happy Bitrhday"-pun berdatangan dari rekan-rekanku. Dan tentu saja mereka menanyakan "Makan siang dimana kita, Ta?" aku hanya cengar-cengir seperti biasanya, walaupun akhirnya kami keluar makan siang untuk merayakan hari ulang tahunku.

Kembali ke kantor dan kerja seperti biasanya, tiba-tiba lampu di ruanganku dimatikan. Yak, ternyata teman-teman tercintaku memberikan sebuah cake. sweet sekali ya mereka :') akupun hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terima kasih.


 Pak Iwan, Reza, Ajeng, Mba Amel, Sholeh, Lukman, Nink Nonk, Mba Yayuk, Mbak Dian, Mba Puji dan Mas Lukman


Garnish Cake nya uda di ambilin sama yang lain :))

Ucapan di twitter ga berhenti berdatangan dari teman-teman si pacar. Semuanya  bikin aku senyum-senyum sendiri membaca doa yang mereka panjatkan kepadaku. Hahaha, entah ide dari mana si pacar memberitahu kepada teman-temannya untuk meberikan tulisan ucapan selamat ulang tahun dengan kreatif nya sendiri kepadaku melalui twitter, facebook maupun whatsApp. Ide yang unik dan aku suka! bikin terharu baca doa-doa dan harapaN-harapannya. Terima kasih ya semua.


Ini dari Bang Panca yang dikirim di Facebookku :D


                                                              
Dari Reza :D
Dari Bebek di Solo :D



dan masih banyak lagi foto-foto yang bikin aku ketawa dan senyum-senyum sendiri, kalau sekiranya mau kepo bisa di lihat di favourite twitter aku :D

Dari Kamal (bikin gue ngakak) ini.
ini yang jadi favourite sih, datengnya paling telat, hampir berganti hari, di kirim via WhatsApp sama temennya Ilham


Tiba di rumah Mama menyambutku. Dan memberikan sebuah sepatu. Yay.. dapet sepatu lagi. (padahal baru kemarin beli sepatu) hahaha..Terima kasih Mama...sebenarnya ada cake juga yang di belikan untukku dan Kafka. Tapi berhubung adikku si Oin belum pulang, akhirnya tiup lilinnya kita pending sampai semua kumpul.

Akupun gak sadar tidur dan terbangun pagi harinya, yak, muka bangun tidur dan belum mandi di suruh tiup lilin dan potong kue! Hahaha.

Gambar nya agak burem.. taken by Oin

Terima Kasih Semua,

Keluarga, Sahabat, teman-teman yang membuat hari Selasa tangga 3 Desember 2013 yang lalu membuat goresan kebahagiaan untukku. Terima kasih Ilham Sutiawan untuk smuanya!! cup cup mwah~ :D

Terima kasih Desember... Semoga Desember kelak aku jauh lebih baik lagi, lebih dewasa dalam menyikapi setiap masalah yang ada, lebih dan lebih lagi ( kecuali lemat di perut yang berlebih :p )




Love,


Mifta_



Monday, 9 December 2013

Nebengers Cibubur

Apa yang terlintas di pikiran kita dengan kata "nebengers" ? Pasti nebeng menebeng kan? Ya seperti itulah gunanya akun tersebut si twitter..
Entah bagaimana aku bisa menemukan akun tersebut di twitter kurang lebih satu tahun yang lalu.. saat itu belum banyak yang tau keberadaan akun tersebut sepertinya.. akupun iseng posting rute untuk menuju kantorku. Kebetulan tweetku tersebut di retweet oleh admin @nebengers dan ada beberapa mention yang masuk menawarkan untuk nebeng..
Ada satu akun yang menawarkan untuk berjoin di group whatsapp. Akun tersebut milik mas arief. Saat itu aku gak langsung meng-iyakan karena satu dan lain hal aku menunda untuk bergabung dengan team nebengers cibubur.
Satu tahun berlalu..
Akhirnya aku memberanikan diri menyapa mas arief. Aku bilang "mas, caranya join di group whatsapp cibubur bagaimana?" Dan mas arief langsung men-CC kan tweetku ke mba ve dan krisna. Lalu saat itu juga mba ve yang baik hati memperkenalkan aku kepada teman-teman yang sudah bergabung disana. Tak lupa juga ada krisna si Sekda yang ramah dan menyambutku melalui pesan "japri" untuk menanyakan nama, alamat, id twitterku dan tanggal lahirku.
Beberapa minggu aku join di group nebengers team cibubur, aku agak kaget dengan pesan-pesan yang ada di whatsapp. Karena apa? Jawabannya karena rame banget. Gak jauh beda dengan group backpackerku "ilalang". Baru ditinggal sebentar, munculah ratusan pesan. Hahaha. Tapi itu gak jadi masalah buatku. Karena semakin kita nyaman disatu lingkungan, akan banyak muncul keceriaan.
Suatu ketikaaa, ada Broadcast message dari Sekda Krisna yang mengajak kopdar untuk mempersiapkan acara ultah nebengers yang ke-2. Disana aku masih ragu bisa ikut atau tidak. Akhirnya setelah hari H aku pun menghubungi krisna untuk confirm kalau aku ikut dan aku nebeng dengan angel dan kamipun janjian di cibubur junction.
Setelah bermacet-macetan ke CJ, dan menunggu angel dan om nowo datang serta mencari alamat rumah nisa, akhirnya kami sampai. Disana sudah ada krisna dan yang lainnya. Disana aku mulai menghapal nama-namanya dan mulai lebih mengenal mereka. Canda tawa mereka buat sampai akhirnya aku tertawa lepas.
Setelah acara bakar-bakar ikan selesai dan kami siap menyantap hidangan yang dimasak teman-teman cowok, acara pun di buka oleh Om yoggy..sambutan dan acara perkenalan antara warga baru dan warga lama. Fajar dan aku kebetulan menjadi warga baru yang memperkenalkan diri. Fajar kemudian aku menyebutkan nama dan kegiatan kami sehari-hari.
Setelah acara kenal-kenalan selesai, segerlah kami makan dengan apa yang sudah dimasak tadi.
Canda tawa pun tak henti nya mereka keluarkan. Persis seperti keluarga ilalang. Dan om yoggy pun sangat ramah dan aku sebagai warga baru pun berasa di rangkul dan semakin ingin tahu dan mengenal dengan mereka. Anehnya munculah rindu terhadap keluarga ilalang. Aku kangen keceriaan mereka yang sekarang sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Akupun jadi kangen sang patjar yang klo ada acara kaya gini dengan komunitasnya dia yang paling ramah sama orang baru untuk sekedar menjalin keakraban agar tercipta keceriaan.
Setelah ngobrol dan nyanyi-nyanyi, kamipun segera pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Karena aku dan fajar rumahnya hanya beda RT saja, jadi aku nebeng fajar dan fajar dengan baik hati mengantarkan aku sampai di rumah. Terima kasih fajar :)
Tak luput aku mengucapkan terima kasih kepada teman-teman nebengers team cibubur untuk sambutan dan keceriaannya. Semoga kita bisa saling mengenal lebih dekat lagi sebagai saudara se-tebeng menebeng-an :D

Sunday, 1 December 2013

Rinjani (Part 1) Jakarta - Solo - Surabaya - Lombok

3726 Mdpl!



Setelah Gunung Semeru yang cantik aku sapa, kali ini aku mencoba Gunung Tertinggi kedua tertinggi di Indonesia, tepatnya di Lombok Nusa Tenggara Barat. Rencana dan susunan perjalanan hampir selesai dan fix sampai akhirnya aku dan ilham mencoba mengajak Mba Okti yang juga ingin melakukan perjalanan ke Gunung terindah itu juga. Berikut cerita perjalanan kami dimulai dari tanggal 9 Oktober 2013.
 
Rabu- kamis , 9 - 10 Oktober 2013

Cerita perjalanan kami dimulai dari  Stasiun Senen, dengan daypack yang sebelumnya aku titipkan di rumah teman kantorku  aku pun berangkat menuju stasiun senen menggunakan kopaja AC.

Diantar oleh Mbak Dian teman kantorku sampai halte busway kantor imigrasi Jakarta selatan yang kebetulan berdekatan dengan kantorku.

Tiba di stasiun senen akupun memberi kabar kepada ilham dan mba okti bahwa aku sudah tiba di tempat "biasa" kami bertemu sebelum memulai cerita perjalanan kami. Kereta Brantas Jurusan Solo yang sudah aku pesan 2 bulan yang lalu.


Di Stasiun Ps. Senen
Pukul 16.05 kereta kamipun berangkat. Dengan suasana hati yang riang. Aku, ilham dan mba Okti pun bercengkrama menceritakan pengalaman kami selama beberapa bulan terakhir.

Pukul 03.40 wib kamipun tiba di Stasiun Solo Jebres. Saudara kami Alvian berjanji akan menjemput kami dan membawa kami untuk beristirahat sejenak di Rumahnya.Tak lama Arini pun datang, peluk kangen dengan Arini karena sudah lama sekali aku dan dia tidak bertemu semenjak kedatangannya ke Jakarta beberapa bulan yang lalu.


Tiba di Stasiun Solo
 
Setelah mandi dan rapi-rapi di kediaman Alvian, Aku dan yang lainnya menuju ke tempat makan yang konon katanya Aryo sudah menunggu kami disana untuk sarapan bersama. Kamipun sarapan di sebuah warung soto langganan mereka.

Tak lama kemudian Aryo pun tiba dengan muka bangun tidurnya. Kami juga sudah lama tidak bertemu dengan Aryo, hanya sesekali ngobrol di WhatsApp dan twitter. Beberapa menit kemudian, Dini pun datang dan sontak mengagetkan kami, setelah makan dan bercengkrama walau sebentar, kami pun segera di antar ke stasiun Solo jebres lagi untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya menggunakan Kereta Sri Tanjung.

Jadwal kereta kami pukul 08.45 dan akan tiba di Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 13.15. Sesampainya di Stasiun Solo Jebres, tak luput untuk foto-foto bersama saudara-saudara kami di Solo yang melepas kepergian kami ke Surabaya. Peluk dan beberapa pesan yang disampaikan mereka membuat semangat dan aku berjanji dalam hati bahwa aku mampu menggapai puncak.



Aryo, Alvian, Ilham, Mifta, Dini, Arini dan Okti
   
Terima kasih Solo.. 

Kereta Sri tanjung siang itupun berangkat menuju stasiun gubeng Surabaya. Aku, ilham dan mba okti menghabiskan waktu perjalanan untuk tidur. Tapi aku tidak bisa tidur pulas karena aku takut ada yang mengambil carrier kami. Kebetulan kami duduk dekat dengan sambungan gerbong kereta.

Kereta pun berhenti di stasiun gubeng tepat waktu. Jam 13.30 wib kami sudah sampai dan berencana mengisi perut kami yang sudah lapar.

Makanlah kami di sebuah warung nasi, sambil menanyakan kepada ibu pemilik warung arah menuju Bandara Djuanda Surabaya.

Setelah selesai makan dan membeli keperluan tambahan di indomaret dekat stasiun, kami pun menuju Bandara International Djuanda menggunakan taksi. Ilham duduk di samping pak supir sedangkan aku dan mba okti di belakang sambil melihat kemacetan dan mengingat-ingat jalanan surabaya yang ramai di jam kantor.

Beberapa pertanyaan dan petunjuk dari pak supir taksi yang menanyakan kepada kami untuk menggunakan jalur mana, via toll atau tidak pun aku jawab karena ilham dan mba okti sudah tertidur kecapean.

Setelah sekitar 45 menitan, sampailah kami di Bandara internasional Djuanda Surabaya. Setelah membayar argo taksi sebesar Rp.110.000,-  kami pun bergegas untuk check in.
Pandangan mata tertuju menuju counter check in pesawat si Garuda merah yang akan membawa kami ke Lombok. Aku masuk dalam antrian di ikuti ilham dan mba okti yang mendorong trolley yang berisi carrier kami.

Sebenarnya aku telah check in online semalam sebelumnya untuk jaga-jaga waktu, tapi karena kami akan memasukan carrier kami ke dalam bagasi pesawat kami harus melapor lagi ke counter check in sekaligus membayar airport tax sebesar Rp.40.000,- /orang.
Setelah urusan lapor melapor beres, kamipun naik ke lantai selanjutnya menuju gate pesawat yang akan mengangkut kami. Saat itu aku bingung dan bertanya-tanya "kenapa petugas counter bilang kami harus masuk melalui gate 2 sedangkan di boarding pass tertulis di gate 4?".

Akhirnya Setelah berdiskusi dengan ilham, kami memutuskan untuk masuk melalui gate 4 terlebih dahulu. Tapi sebelum masuk, kami duduk di luar ruang tunggu. Karena kami pikir akan lama dan membosankan jika kami masuk sekarang sedangkan jam masih menunjukan pukul 16.00 wib sedangkan jadwal keberangkatan kami menuju lombok pada pukul 17.30 wib.

Pukul 17.00 wib adalah waktu boarding kami. Sambil menunggu ilham bangun dari tidurnya, aku mencoba menanyakan dimana pintu gate yang sebenarnya ke petugas. Akupun masuk ke gate 4, kata petugasnya ada pengalihan gate ke gate 2. Akhirnya aku mencoba ke gate 2 dan menanyakan kembali kepada petugas yang ada disana, dan jawabannya ialah aku seharusnya ke gate 4. Sambil melihat papan pengumuman status maskapai, aku melihat pesawat kami delay selama 2 jam. Akhh akupun memberitahu kepada ilham dan mba okti dengan kesalnya. Akhirnya mereka melanjutkan tidur mereka lagi. Aku? Masih menunggu pengumuman sampai kapan kita akan dipanggil masuk ke pesawat.

Di Lombok sana sudah ada rombongan kak widy dan rombongan kak bram yang menunggu kami. Mereka sudah tiba di airport sejak kami juga tiba di bandara djuanda, mungkin sekitar pukul setengah 4 waktu surabaya dan pukul setengah 5 waktu lombok. Bolak balik kak widy menanyakan keberadaan kami dan aku agak sedikit kurang enak karena mereka menunggu kami terlalu lama akibat dari ulah si Garuda merah.

Pukul 8 lewat 15 kami pun masuk ke gate 2 dimana disana tempat kami akan menaiki pesawat lion air yang telah lama kami tunggu-tunggu. Setelah menunggu kurang lebih 30 menit akhirnya kami di panggil untuk segera naik pesawat.

Perjalanan kami di udara kurang lebih 60 menit menuju bandar udara internasional lombok praya. Kami menghabiskan waktu dengan tidur. Karena kami sadar kami harus menyimpan energi untuk pendakian yang rencananya di mulai besok pagi.

60 menit berlalu dengan cepatnya. Tak terasa kamipun telah tiba di bandara lombok praya. Dalam hati kecilku berkata "akhirnya bisa kesini lagi dengan tujuan ke Rinjani". Impian kecilku saat aku meninggalkan bandara ini 9 bulan yang lalu bahwa aku ingin kembali kesini lagi, tapi aku ingin Rinjani, ingin sekali. Alhamdulillah semua pun terwujud.

Aku, ilham dan mba okti pun bergegas mengambil barang bawaan kami di pengambilan bagasi. Setelah lama menunggu sampai bagasi dari pesawat kami habis, akupun langsung inisiatif menanyakan kepada petugas yang ada di sekitar sana.

Aku dan yang lain bingung kenapa carrier kami ga muncul juga? Padahal bagasi dari pesawat lion dari surabaya sudah habis. Dan petugas pun memberi kami arahan kalau kami segera lapor ke ruangan office lion air. Dan ternyata carrier kami sudah sampai sebelum kami tiba disini. Kok bisa? Ya, carrier kami di angkut dengan penerbangan sebelum kami. Baiklah, tanpa berpikir panjang kamipun mengangkat carrier kami menuju tempat berkumpulnya kak widy dan kak bram untuk menjemput kami.

Saat kami keluar airport kak bram sudah memanggil ilham dan mengarahkan ke arah solaria tempat mereka semua menunggu kami. Sampai nya bertemu mereka dan berkenalan dengan yang lain, akupun sedikit menceritakan gangguan jam penerbangan kami.

Tak berapa lama kami pun memutuskan melanjutkan perjalanan ke desa sembalun. Desa terakhir yang akan kami singgahi sebelum kami mendaki gunung Rinjani.
Di sela perjalanan kami berhenti untuk berbelanja kebutuhan logistik yang masih kurang. Tak berapa lama kamipun melanjutkan perjalanan lagi dan tiba di desa sembalun sekitar pukul 03.30 wita.

Segera kami repack barang bawaan kami agar dapat menitipkan barang bawaan kami ke pak supir yang mengantar kami ke Desa Sembalun tersebut. Tujuannya agar bawaan kami agak sedikit lebih ringan.

(Bersambung) http://itsmiftakharimah.blogspot.co.id/2014/01/rinjani-part-2.html