Jalan-jalan lagiiiii...horeeeee...
Berhubung ada kesempatan ke Jawa Timur (lagi), aku pun dan rekan-rekan dari kantor menghabiskan waktu yang singkat itu untuk mengunjungi Kawasan kerajinan kulit di Tanggulangin, Surabaya dan juga Wahana Permainan dan belajar anak-anak di Jatim Park 1 - Malang.
Kami Serombongan yang rencananya akan menghadiri Acara Pernikahan Rekan kami Soleh keesokan harinya di Bojonegoro pun tak menyia-nyiakan waktu untuk jalan-jalan singkat di Timur Jawa tersebut.
Menggunakan Jasa Penerbangan Lion Air Pukul 06.00 wib dan tiba di Bandara Djuanda Surabaya pada pukul 07.30 wib, Supir kantor dari perwakilan Distribusi pun sudah menunggu di Bandara Djuanda. Setelah berkoordinasi dengan Pak Agus dan Pak Yusuf selaku driver kami, berangkatlah kami mencari sarapan di Sekitaran Bandara, lalu dilanjutkan untuk mencari oleh-oleh makanan terlebih dahulu sebelum melanjutkan mencari oleh-oleh di Daerah Tanggulangin yaitu Pusat Kerajinan dari Kulit yang sudah terkenal di Jawa Timur tepatnya di Sidoarjo. Disana banyak terjual Dompet, tas, sepatu yang terbuat dari kulit hewan maupun imitasi.
Di Tanggulangin sendiri untuk kualitasnya hampir sama seperti yang di Kota-kota besar sedangkan untuk Harga jauh lebih murah. Mungkin jika di bandingkan harganya bisa beda 100% dari harga di Toko/Mall di Kota besar. Aku sudah beberapa kali ke Tanggulangin dan memilih tempat belanja di dalam sebuah komplek karena harganya yang relatif lebih murah dan juga macam barang yang tersedia di toko tersebut jauh lebih banyak.
Setelah puas berbelanja di Tanggulangin, perjalanan selanjutnya adalah Jawa Timur Park 1 alias Jatim Park 1. Jatim Park ialah Wahana Rekreasi keluarga yang terletak di Batu, Malang.
Untuk perjalanan kali ini, kami membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Surabaya. Perjalanan hari itu lancar. Kami sempat berhenti di Masjid arah Malang untuk Shalat Dzuhur.
Sekitar pukul 13.00 wib kami tiba di Jatim Park 1, kami memilih Jatim Park 1 yang konon katanya Permainannya semacam Dufan mini di Ancol. Oleh karena itu, untuk mempersingkat waktu akhirnya Mba Dian dan NinkNonk membeli tiket terusan masuk ke wahana Jatim Park 1 seharga Rp. 75.000,- / orang untuk hari sabtu. Sedangkan untuk pengunjung di hari Senin sampai dengan jumat wajib membayar tiket seharga Rp. 65.000,- / tiket.
![]() |
Tampak Pintu depan |
Sesampainya pintu masuk, kami tak lupa mengabadikan gambar. Banyak tempat menarik di sana. Aku suka caranya tempat ini mengemas pelajaran anak SD menjadi suatu hal yang menarik. Salah satunya dimana kita bisa mengetahui asal muasal Tsunami, yaitu jika ada goncangan besar di bawah permukaan bumi khususnya laut yang lama kelamaan menjadi gempa dan air laut yang tenangpun seolah marah maka jadilah Tsunami yang mengeruak ke permukaan tanah.
Full team :D |
Ketakutan naik ini, pengamannya kurang :( |
Landscape Jatim Park-1 |
Satu wahana 3D di Jatim Park-1 |
Binaragawan Boong -,- |
Versi Cewek :)) |
Adapula dimana kita masuk ke sebuah ruangan, lalu ada diorama dan suara guide yang di rekam dan di pedengarkan melalui sound system di ruangan kedap suara. Lumayanlah masuk ke Ruangan ini untuk mendinginkan badan karena disana ada AC nya. hehehe.
![]() |
Satu contoh diorama, mirip seperti yang ada di Monas ya.. |
Ada juga museum mini tentang kantor pos, uang rupiah jaman dahulu dan masih banyak lagi yang menurutku menarik lainnya.
Perjalanan ke arah permainan dufan mini pun sebentar lagi sampai. sudah ada permainan mini kora-kora, minijet coaster dan masih banyak lagi. Disana juga ada permainan tambahan seperti Gokart yang di haruskan membayar lagi sebesar Rp. 20.000,-/ 1 x putaran.
Tak terasa waktu pun sudah sore dan kami belum makan siang!! hahhaa.. Tak membuang waktu lama, aku dan rombongan pun segera meninggalkan wahana permainan. Tapi sebelumnya, masih di area Jatim Park 1 ada berupa toko oleh-oleh yang menurutku lumayan murah. Masih ada kaos anak kecil yang harganya Rp. 15.000, gantungan kunci 2 ribuan dan sekantong apel malang sekitar 2 kg seharga (hanya) 10 ribu rupiah saja sodara-sodara :))
Berhubung sudah belanja oleh-oleh di Tanggulangin dan Surabaya, jadi aku ga mencolek dagangan yang ada di area tersebut (
Cuss, kami memutuskan untuk makan yang rada berat di Surabaya saja dan di Malang kami akan mencari Bakso! Mampirlah kami di Suatu Rumah makan bakso yang lumayan enak di lidah. tapi masih kalah dong sama Bakso Paling enak sedunia (versi aku) di Jakarta :p
Makan bakso udah, makan berat di Surabaya juga sudah. Lanjut Check in di Hotel dan mempersiapkan untuk besok ke acara.
Happy Wedding Cho & Mala *deket-deket pengantin biar ketularan* |
^_^