Friday, 12 September 2014

Ada Kolam Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Papandayan!

Hallo 2665 Mdpl!!
Hallo Kalian!! Apa kabar??! icon biggrin Ada Kolam Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Papandayan!
Udah lama juga rasanya ga nulis, sok sibuk sih sebenernya :p Mau cerita dikit akh tentang Trip 2 minggu yang lalu ke Papandayan. Kepergian kali ini ke Papandayan agak sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Bersama teman-teman yang ku kenal di Komunitas Nebengers ini, membuat saya flash back beberapa tahun dan bulan ke belakang. Sempat berkunjung kesini juga Bersama teman-teman dari Ilalang dan Bekasi Summiter. Galau? berharapnya sih tidak icon smile Ada Kolam Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Papandayan!
Tapi kali ini aku ga akan menceritakan keindahan Hutan Mati, Cantiknya Ladang Edelweiss di Tegal Alun ataupun Dinginnya tidur di Pondok Seladah, tapi…. Baca aja dulu ya ceritanya :*
Hari itu, Tanggal 29 Agustus 2014, Jumat malam dengan segala ke-drama-an saya di kantor, dikarenakan bingung rekan saya yang mau ikut gabung ke Papandayan tapi belum tiba di kantor dan ternyata dia juga terpaksa membatalkan perjalanannya karena masih sibuk bekerja sampai keesokan harinya. huft ~
Sore menjelang malam itu, aku dan yang lainnya berkumpul di Pool Bus Primajasa UKI yang akan membawa kami menuju kota Garut, Swiss-nya orang Indonesia, begitulah sebutan lainnya. Untuk kali ini saya tidak akan bercerita tentang Gunung Papandayan, tapi kali ini saya akan menceritakan, apa yang saya temukan setelah saya turun gunung yang mempunyai kawah yang masih aktif ini.
Sekitar 2 jam turun santai dari Camp Ground di Pondok Seladah, kami pun turun menuju Camp David. Camp David adalah tempat persinggahan terakhir bagi para pendaki yang akan berjalan menuju puncak Papandayan maupun Padang Edelweiss nan cantik, Tegal Alun. Banyak warung makan untuk para pendaki yang singgah untuk sekedar melepas rasa lelah sebelum dan sesudah mendaki gunung ini. Jalan santai asal sama-sama itu prinsipku. Selow aja guys, yang penting ga ada yang terluka…apalagi hatinya~
Hahaha..
Tiba di Camp David mataku tertuju gerobak batagor dan cimol yang seakan-akan memanggil, Ta, cepet ta..beli aku…. Tapi, aku masih bisa menahan beban carrier ini di punggungku. Dan di sisi berbeda ada salah satu anggota Team Mawar mengarahkan aku ke arah sebuah pemandian Air Panas yang berada di sekitar Area Camp David. Oiya, Team Mawar adalah sebutan bagi 5 orang cowok super yang menjaga cewek-cewek gemesh ini ke gunung ((((GEMESH)))).
waaahh..ada pemandian air panas disini? kok gue gatau yak?” tanyaku pada Radit selaku Kapten di Team Melati.
Raditpun mengganguk senyum dan segera mengarahkan aku ke arah loket masuk area tersebut yang di depannya juga ada Mushola yang juga kelihatannya masih baru juga.

Akhirnya setelah kami semua berkumpul di depan loket Kolam Pemandian Air panas, kami semua langsung menghampiri kolam yang mirip seperti kolam renang itu dengan malu-malu. Iya, malu-malu… soalnya kami (sebenernya aku sih) yang males mandi lagi karena cuaca sekitar dinginnya minta ampun. Tapi karena pengen menghilangkan pegel-pegel di badan dan melepas penat di Gunung, akhirnya akupun ikut berendam juga di kolam air hangat yang sekitarnya di kelilingi perbukitan itu.
Aduuuuh..jadi inget waktu di Rinjani. Mandi sampai cuci rambut di kolam air hangat di dekat danau segara anak :’). Kemudian semua kenangan tentang Rinjani pun bermunculan. Mau kesana lagi rasanya sekarang juga :3…
Segeeerr rasanya…
Oiya, aku juga berkunjung sebentar ke Air Terjun yang ada di Papandayan. Walaupun terlihat air nya agak kering tapi bisa juga membuat kami ingin mandi disana..hihihi.
Jika kalian berkunjung ke Papandayan lagi, jangan lupa nyobain Kolam pemandian air panas di kaki gunung papandayan. Cuacanya yang masih dingin nan sejuk membuat kita terlena dengan capek yang di rasa setelah jalan jauh mendaki beberapa jam icon smile Ada Kolam Pemandian Air Panas di Kaki Gunung Papandayan!
Oiya, jangan khawatir, sekarang di Papandayan sudah di bangun fasilitas Toilet dan kamar mandi yang bisa di pakai tanpa harus mencari semak-semak belukar walaupun tidak sebanding dengan sensasi buang hajat di pinggiran tebing diantara semak belukar :p
Sedikit berbeda dengan Papandayan yang sebelumnya. Dari mulai fasilitas kendaraan yang sekarang harus menggunakan angkot dulu ke Cisurupan dari Terminal Tarogong Garut lalu dilanjutkan dengan mobil pick up menuju Camp David.
Di Pos 2 (Lobang Angin) juga sudah ada Pos penjagaan, toilet beserta warung-warung makan yang menyajikan gorengan maupun Indomie rebus di atas gunung menuju Pondok Saladah.
tak lupa, di Pondok Saladah juga ada fasilitas 3 toilet yang “bayar” seikhlasnya, ada sebuah warung yang tak begitu banyak barang dagangannya dan tetap masih ada seorang pendagang cilok yang setia menawarkan dagangannya di sekitaran Pondok Seladah. Oiya tak lupa, mamang Kang Tahu Sumedang juga ada, keliling-keliling tenda mencari pembeli yang sedang kelaparan kaya aku.. :’)
Banyak perbedaan antara Gunung Papandayan dulu dan Sekarang, kaya aku sama kamu gitu deh ~ #eaaak :))
Yaaah, namanya juga fasilitas kepunyaan Tuhan YME, bisa berubah sewaktu-waktu kan? kek perasaan gitu deh Hahahaha *curhat lagi :p
Sekian dari admin, semoga cepat nanjak Papandayan lagi, sama kamu~ ya… kamu….. :p
Rute Menuju Gunung Papandayan :
– Bus dari Jakarta – Garut (terminal Tarogong)
– Angkot Terminal Tarogong – Cisurupan
– Pick Up Cisurupan – Base Camp David (Gunung Papandayan)
Selamat Mencoba !