HEIIII JOGYAAAAA!!
****
Ok, jadi ceritanya aku sama Ninknonk selaku teman kantorku yang rumahnya di Sleman berencana mau berkeliling Jogya sebelum kami menghadiri acara pernikahan Kunto teman kami di daerah Gunung Kidul sana.
Aku dan Ninknonk berangkat dari Jakarta ke Jogya menggunakan Kereta Jaka Tingkir. Iya, kereta tambahan ke Kediri yang melewati Jogyakarta itu...
Setelah "drama" dengan supir taksi yang menyebalkan itu, ditambah kami salah gerbong kereta dan kepanasan di rangkaian kereta akhirnya kami sampai di Stasiun Lempuyangan-Jogya.
Menurut informasi dari Nonk, teman kami Oksi mau jemput kami di stasiun. "Kok Oksi?" | "Iya, dia ternyata tidak jadi datang di hari minggu, dia datang hari jumat malam menggunakan pesawat *curang dan akan mengantar kami mengelilingi Jogya.
Pukul setengah tiga kami tiba di stasiun. Oksi nya mana? belum datang dan ga ada kabar -__-. Dan setelah kami menunggu sekitar 30 menit dia belum menampakan juga batang hidungnya. Akhirnya kamipun memutuskan naik taksi ke Sleman.
Kurang lebih 30 menit di perjalanan, tibalah kami di Rumah Nonk di Sleman, salah satu kabupaten D.I Yogyakarta. Ibu nya Nonk menyambut kami dengan ramah, akupun di persilahkan masuk ke kamar untuk beristirahat.
Selamat pagi Sleman dan sekitarnya! :))
Pagi itu terasa sepi sekali, aku dan Ninknonk sudah bersiap untuk memulai petualangan kami #halah.
Disana sudah ada Danang. Danang adalah pacarnya Nonk yang mampir ke Jogya untuk menemani kami jalan-jalan..cieee *berharap ada patjar aku juga :')
Pagi itu Oksi akan menjemput kami di Rumah Nonk. Bersama dengan adik sepupu nya yang tinggal di Jogya, kami berlima mampir makan siang di sebuah Resto yang katanya sih cukup terkenal di daerah Sleman ini. Namanya Resto Jejamuran. Berbagai macam jenis jamur yang bisa di olah jadi makanan di masak sesuai selera masakan masa kini. Sebut saja, Soup Jamur, Jamur crispy saus asam manis, Tongseng jamur, sate jamur dan masih banyak jenis jejamuran yang di masak dengan bentuk menu tradisional maupun internasional. Konon katanya setiap long weekend atau musim liburan tempat ini sangat ramai pengunjung. Banyak Bus Pariwisata yang parkir di sekitaran sana. Bahkan menurut pengalaman Nonk dulu di sediakan shuttle car dari parkiran yang jaraknya agak jauh dari Restonya. Untuk harganya sendiri relatif sih, kebetulan Oksi yang bayarin semua. Jadi alhamdulillah yah :P
![]() |
Oksi, Azi, Nonk, Mifta |
![]() |
Soup Jamur & sate jamur |
![]() |
Danang, Azi, Nonk, Mifta |
![]() |
Jamu jamur |
![]() |
Jenis jamur yang di pamerkan |
![]() |
#NarsisSelalu |
![]() |
#NarsisSelalu |
Setelah kenyang dan menyempatkan foto-foto disana, kami melanjutkan perjalanan.
Kemana? Yak, Museum Ullen Sentalu.
Kemana? Yak, Museum Ullen Sentalu.
Ullen Sentalu adalah salah satu Museum yang di kelola oleh swasta yang
terletak di Kaliurang, Yogyakarta. Pas sampai disana aku teriak.. "
AKHIRNYAAAAA...GUE KESINI JUGA!!!"
![]() |
Pintu masuk Museum |
Iya, sekian lama menanti waktu yang tepat untuk main-main ke Museum
ini akhirnya sampai juga disini. Dari jaman kuliah ingin sekali
berkunjung tapi belum ada waktu yang pas. adaaaa aja halangannya. hufft.
Tapi
Alhamdulillah yah sampai juga disana walau tanpa si patjar yang
beberapa waktu yang lalu juga mau kesana tetapi juga berhalangan :')
Iya,
jadi setahun lalu kami mau ke Ullen sentalu bersama Nina dan Sulis,
teman kami. Akan tetapi, karena kondisi hujan dan beberapa hal yang
menghalangi kami kesana, akhirnya kami gak jadi!!! hahahaha *sedih
Sampai disana aku pun bingung. "Mana Museum nya?" Secara disana ada beberapa yang di renovasi serta pepohonannya yang rimbun tinggi besar membuat bangunan museum tersebut kurang kelihatan dari parkiran mobil kami.
setelah membeli tiket sebesar Rp. 30.000,-/orang, kami masuk ke arah ruang museum. Disana ada seorang penjaga wanita yang meminta karcis kami. Kamipun di tanya asal dan jumlah orangnya. Lalu, setelah di minta menunggu selama kurang lebih 10 menit, kami di persilahkan masuk ke ruangan museum. Kami di pandu oleh seorang Local Guide wanita.
Pertama-tama dia menjelaskan bahwa kami di minta agar tidak memegang koleksi barang di museum dan juga kami dilarang keras mengambil gambar di dalam area museum. Setelah meng-iya-kan permintaan sang guide, dan meng-'kondisikan'- Telepon genggamku, sang pemandu pun memperkenalkan diri dan menjelaskan asal muasal berdirinya Museum ini.
Pertama-tama dia menjelaskan bahwa kami di minta agar tidak memegang koleksi barang di museum dan juga kami dilarang keras mengambil gambar di dalam area museum. Setelah meng-iya-kan permintaan sang guide, dan meng-'kondisikan'- Telepon genggamku, sang pemandu pun memperkenalkan diri dan menjelaskan asal muasal berdirinya Museum ini.
Nama Ullen Sentalu sendiripun merupakan sebuah singkatan dari bahasa jawa yaitu Ulating Blencong Sejatine Tatarane Lumaku yang artinya yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia
dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah
lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit
(blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan
dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah
seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga
keraton Surakarta dan Yogyakarta. (*sumber : wikipedia )
Museum Ullen Sentalu ini kepunyaan dari Keluarga Haryono. Sebuah Keluarga Jawa yang sangat kental dengan tradisi yang sangat santun. Keluarga tersebut mempunyai visi mempersembahkan karya seni dan budaya yang layak dipelihara dan dihargai bagi generasi mendatang karena generasi sekarang agaknya kurang suka untuk mempelajari budayanya sendiri. Sebut saja alay.
Lanjut melangkah lagi dari ruangan satu ke ruangan yang lainnya. Kamipun sangat kagum dengan benda-benda koleksi Museum ini. Cerita yang di ilustrasikan di Lukisan-lukisan yang di pajang di Museum ini mempunyai daya tarik tersendiri. Pemandu juga menjelaskan latar belakang pecahnya Kesultanan Yogyakarta yang terbagi menjadi dua yaitu Kraton Kasunan Surakarta dan Yogyakarta.
Tak hanya itu pula, disana juga ada koleksi gamelan dan arca. Kebetulan menurut guidenya, Museum Ullen Sentalu sendiri bekerjasama dengan badan yang mengelola situs kepurbakalaan.
Disana juga ada ruangan seorang putri yang amat cantik sekali. Beliau adalah seorang putri dari anak Sultan Hamengkubuwono VII. Gusti Nurul putri yang hobby berpacuan kuda, berenang dan bermain tennis. Sebuah hobby yang sangat jarang di lakukan oleh seorang puteri bukan? Gusti Nurul Banyak sekali yang suka. Bahkan Presiden RI pertama sempat ingin meminangnya. Tetapi, karena beliau mempunyai prinsip tidak mau di madu maka Pinangan Sang Presiden pun di tolaknya. (untuk lebih lengkap tentang Gusti Nurul bisa di baca disini ).
Ruangan Gusti Nurul ini istimewa sekali. Kenapa? Karena beliau sendiri yang meresmikan ruangan tersebut. Beliau masih menjalani hari-harinya di sebuah kota yang terletak di Jawa Barat. Yak, di Bandung. Menurut infonya, Gusti Nurul tinggal di Ibukota Jawa Barat itu dengan Suami dan anaknya.
Di Ruangan Gusti Nurul ini ada foto dari beliau masih sangat kecil sampai foto terakhir beliau meresmikan Ruangan Istimewa nya di Museum Ullen Sentalu ini pada usianya yang ke 81 tahun pada tahun 2002. Berarti sekarang usia Gusti Nurul berapa tahun ya? *mikir
Setelah kami tour disana selama kurang lebih 50 menit di dampingi oleh Local Guide, kami di masukkan ke dalam ruangan kosong dan di sajikan sebuah minuman khas. Menurutku sih ini seperti jamu jahe yang biasa aku suka minum di Jakarta. Hihihi.
Terakhir kami di bawa ke sebuah tempat terbuka. Ada anak-anak yang sedang latihan nari disana. Ada juga sebuah replika dinding candi Borobudur yang sengaja di buat miring. Mengapa? Menurut sang pemandu, di buat miring karena keprihatinan sang empunya Museum terhadap generasi muda yang agak sedikit melupakan sejarah bangsanya sendiri.
Selain Resto khas ala Ullen Sentalu yang tidak sempat kami hampiri, disana juga terdapat Butik yang menjual cinderamata khas Ullen Sentalu. Untuk harganya relatif standard sih menurutku untuk ukuran objek wisata.
![]() |
Replika dinding di Candi Borobudur |
![]() | |||
Ullen Sentalu Museum |
![]() |
Twinings Resto - Museum Ullen Sentalu |
![]() |
Foto dulu sebelum cabut |
![]() |
Bye Ullen Sentalu! |
Sampai jumpa Ullen sentalu! semoga kita berjodoh lagi :*
Untuk cerita selanjutnya di Jogya tunggu aja ya..itu juga kalau mau baca hahahaa ^_^
No comments:
Post a Comment